Bisnis.com, MAKASSAR - Bahan bakar minyak jenis solar menjadi prioritas penyaluran PT Pertamina untuk memasok kebutuhan Palu maupun Donggala, Sulawesi Tengah, pascabencana yang terjadi di daerah tersebut.
Bahkan, pasokan solar juga diambil dari TBBM Tarakan, Kalimantan Utara, guna mendukung kegiatan operasional pemulihan pasca bencana pada daerah yang terdampak.
Unit Manager Communication Pertamina MOR VII Sulawesi, Roby Hervindo mengemukakan volume solar yang dikirim dari TBBM Tarakan itu mencapai 4.000 liter, yang mana pola pengiriman melalui jalur udara untuk mempercepat durasi distribusi.
"Tambahan pasokan solar itu dikirim dengan menggunakan pesawat AT 802 dari Bandara Juwata Tarakan dan tiba di Bandara Mutiara Palu hari ini. Setelah itu kami langsung mendistribusikannya untuk kebutuhan kegiatan pemulihan pasca bencana," katanya, Selasa Senin (1/10/2018).
Roby menjelaskan, langkah tersebut menjadi implementasi aksi tanggap darurat yang dilakukan perusahaan sembari mengoptimalkan alih suplai BBM dari sejumlah TBBM peruusahaan yang berada di Sulawesi dan terdekat dengan lokasi terdampak.
Secara khusus, bahan bakar jenis solar yang disalurkan perusahaan ke Palu maupun Donggala diperuntukkan bagi rumah sakit, PLN, serta operasional badan penanggulan bencana maupun instansi lainnya yang terkait.
Baca Juga
Adapun untuk pengiriman lewat darat, solar dikirimkan perusahaan untuk kebutuhan operasional RS Undata, serta RS Parigi yang saat ini masih padat melayani korban gempa dan tsunami wilayah Palu maupun Donggala.
Kemudian, untuk menunjang pembangkit listrik, Pertamina mengalokasikan pula solar untuk PLN Area Palu guna memulihkan pasokan listrik di sebagian wilayah Donggala dan Palu, serta Posko Basarnas Palu.
Menurut Roby, Pertamina telah menyuplai kebutuhan PLN sudah dilakukan ke PLTD Topoyo dan PLTD Pasangkayu di Sulbar, PLTD Siboang di Sulteng, termasuk untuk kebutuhan genset-genset darurat di Palu.
“Kami mengupayakan seluruh pihak bisa mendapatkan pasokan solar, namun tetap prioritas pada layanan kemanusiaan, agar penanganan korban dan pemulihan pascagempa teratasi,” katanya.
Kemudian, untuk gasoline, Pertamina MOR VII kembali mengerahkan 6 mobil tangki dengan masing-masing kapasitas 16.000 liter untuk didistribusikan ke 4 SPBU di wilayah Palu.
“Kami tengah menunggu pengawalan, agar penyaluran BBM bisa lancar sampai tujuan. Dalam kondisi bencana seperti saat ini, semua pihak memerlukan BBM dan kami berharap bisa tetap memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” urainya.