Bisnis.com, MANADO—Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menargetkan sebanyak 200.000 kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun depan, tumbuh 66,67% dari target tahun ini sebanyak 120.000 kunjungan.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menerangkan, pertumbuhan ekonomi Sulut hingga mencapai 6,23% atau di atas rata-rata nasional itu salah satunya didukung oleh pertumbuhan sektor pariwisata.
Terbukti, jumlah wisman yang berkunjung ke Sulut secara akumulatif sampai dengan Juli 2018 mencapai 71.000 orang. Angka tersebut meningkat dibanding periode yang sama 2017 yaitu 41.487 orang. Pencapaian itu membuat Olly optimistis pada tahun 2019 jumlah kunjungan Wisman ke Sulut dapat mencapai 200.000 orang.
"Tahun depan ditargetkan sebanyak 200.000 wisatawan asing datang ke Sulut," ujarnya, seperti dikutip, Senin (17/9).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi bulan Juli 2018 sebanyak 11.875 orang atau meningkat sebesar 17,49% dibanding Juni 2018 yang mencapai 10.107 orang. Jumlah tersebut meningkat 62,56% bila dibandingkan dengan kunjungan wisman pada periode yang sama tahun lalu, atau sebanyak 7.305 orang.
Seperti diketahui, wisman di Sulut didominasi oleh warga China sebanyak 10.324 orang (86,94%), diikuti oleh Jerman 200 orang (1,68%), Hong Kong 191 orang (1,61%). Secara kumulatif, jumlah wisman yang berkunjung ke Sulut hingga Juli 2018 mencapai 71.000 orang. Angka ini meningkat dibandingkan jumlah wisatawan mancanegara pada bulan yang sama di Tahun 2017 yaitu 41.478 orang.
Sementara, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sulawesi Utara bulan Juli 2018 mencapai 67.37%, menurun 1,42 poin dibanding TPK bulan Juni 2018. Rata-rata lama menginap tamu asing (RLMT) hotel berbintang bulan Juli 2018 mencapai 3,18 hari, menurun 0,55 poin dibanding bulan Juni 2018.
.jpg?w=184&h=104)
.jpg?w=184&h=104)
