Bisnis.com, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) berencana memotong tunjangan atau Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menutup defisit APBD Pemprov Sulsel pada kuartal II/2018.
Pj Gubernur Sulsel Soni Sumarsono menyatakan Pemprov Sulsel mengalami defisit sebesar Rp183 miliar pada kuartal II/2018. Menurutnya, pemotongan tunjangan tersebut menjadi upaya Pemprov Sulsel untuk menutupi defisit yang terjadi.
"Kita akan kurangi 10%, mengumpulkan sekian miliar untuk menutupi defisit. Ini mudah tapi harus mengorbankan diri sendiri," ungkap Sumarsono, Kamis (2/8/2018).
Upaya lainnya yang akan dilakukan Pemprov Sulsel adalah membatalkan proyek-proyek yang belum ditenderkan. Entah itu karena proses lahannya belum tersedia, maupun karena persoalan lainnya sehingga harus dibatalkan lebih dulu.
Pemerintah setempat juga meminta anggaran sisa tender untuk tidak dipakai lagi pada keperluan lain. Hal ini penting agar sisa anggaran tersebut bisa langsung disetor ke kas daerah.
"Dengan tiga langkah ini, saya yakin Rp183 miliar dapat diselesaikan sehingga gubernur baru juga datang dengan mudah. Tidak ada beban," imbuhnya.