Bisnis.com, SURABAYA– Tim Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim, melakukan kunjungan kerja dan pertemuan dengan jajaran Pemprov Jawa Timur (Jatim) yang dipimpin oleh Penjabat Sekda Provinsi Jatim, Djumadi.
“Kunjungan kami ke Provinsi Jatim adalah untuk mempelajari proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dimana Provinsi Jatim telah lebih dahulu berhasil membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan dengan skema KPBU,”ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (20/07).
Idris menambahkan, keberhasilan Pemprov Jatim membangun infrastruktur air bersih dengan total investasi sebesar Rp4,51 triliun tersebut diharapkan bisa menjadi pembelajaran dan bahan masukan bagi Pemprov Gorontalo dalam proyek KPBU pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hasri Ainun Habibie dengan total investasi sebesar Rp841,8 miliar.
Dalam sharing session, Tim Simpul proyek KPBU SPAM Umbulan menjelaskan, pembangunan SPAM Umbulan mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat terutama dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Keuangan, dan Kementerian terkait lainnya.
“Dukungan dari Kementerian PUPR berupa izin penempatan pipa pada jalan tol, dimana untuk sewanya SPAM Umbulan mendapat diskon 85 persen,” kata Heru Eko Purnomo, Tim Simpul dari Dinas PUPR Provinsi Jatim.
Dari Kementerian Keuangan, lanjut Heru, proyek KPBU SPAM Umbulan mendapat dukungan di antaranya berupa fasilitas penyiapan proyek melalui PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan penjaminan proyek melalui PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).
Baca Juga
Dukungan juga diperoleh dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional /Bappenas dalam percepatan penyediaan infrastruktur prioritas dan penyelesaian berbagai persoalan strategis.
Sebelum melakukan pertemuan dengan Pemprov Jatim, Pemprov Gorontalo bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) juga telah menggelar kegiatan penjajakan pasar atau market sounding proyek pembangunan RSUD Ainun Habibie senilai Rp841,4 miliar yang dihadiri oleh para investor yang bergerak di bidang penyedia alat kesehatan, kontraktor, perbankan dan lembaga keuangan, konsultas, dan asosiasi terkait lainnya.
Rencananya, proyek tersebut juga akan dibangun secara Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dengan menggunakan skema ketersediaan layanan atau Availability Payment (AP). Dengan skema ini, Pemprov Gorontalo akan mencicil investasi dengan APBD selama jangka waktu yang disepakati.