Bisnis.com, KENDARI—Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara (Sultra), mencatat jumlah populasi ternak sapi di daerah itu terhitung hingga akhir 2017 mencapai 360.392 ekor.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Muhammad Nasir, di Kendari, Selasa (5/6/2018), mengatakan jumlah polupasi sapi mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
"Populasi Sapi akhir 2017 mencapai 360.392 ekor atau mengalami kenaikan 8 persen dari populasi akhir 2016 hanya 333.761 ekor," kata Muhammad Nasir.
Ia mengaku, selama lima tahun berturut-turut populasi sapi di Sultra mengalami peningkatan.
"Tahun 2013 populasi ternak sapi 230.363 ekor, tahun 2014 menjadi 265.370 ekor, tahun 2015 sebanyak 299.240 ekor dan tahun 2016 sebanyak 333.761 ekor, dan 2017 sebanyak 360.392 ekor," kata Nasir.
Menurut Nasir, peningkatan jumlah populasi ternak sapi tersebut kata Nasir, menunjukan kinerja pemerintah positif sehingga secara perlahan Sultra tumbuh menjadi salah satu provinsi sentra pengembangan ternak sapi di Indonesia.
"Program upaya khusus (Upsus) sapi indukan wajib bunting (Siwab) yang diterapkan beberapa tahun terakhir telah berhasil menambah populasi sapi di Sultra," katanya.