Bisnis.com, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulsel memastikan proyek Kereta Api Trans Sulawesi akan rampung pada Oktober 2018 mendatang. Pj Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono mengaku pembangunan proyek tersebut tinggal menyelesaikan kendala secara teknis.
Meski diakui proyek Kereta Api Trans Sulawesi minim progres, namun Sumarsono optimistis permasalahan tersebut bisa segera diselesaikan, sebelum target perampungan Kereta Api Trans Sulawesi.
Sumarsono menerangkan, setidaknya pada Oktober 2018, sudah bisa dilakukan uji coba sesuai standar kelayakan ukuran kereta api, utamanya untuk rute Makassar-Parepare.
"Secara umum semua sudah bagus, hanya biasalah ada kendala teknis yanh kita temui. Jadi nanti akan dilakukan kroscek lagi untuk dari sarana dan prasarana yang mendukung supaya jalannya lancar," kaya Sumarsono, Kamis, (32/5/2018).
Ia merincikan saat ini panjang rel kereta yang kereta yang sudah rampung yaitu sepnajm 16 km, dalam proses penyelesaian 27 km, sementara masih ada 4,6 km yang masih terkendala permasalahan lahan.
Namun, Sumarsono menyatakan hal utu sudah ditangani pemerintah Kabupaten Barru. Proses negosiasi terhadap pembebasan lahan sepanjang 4,6 km oleh pemerintah setempat.
Baca Juga
Di mana menurut Sumarsono, Bupati Barru ikut mendoro masyarakat untuk menyadari pentingnya keberadaan kereta api tersebut.
"Negosiasi sudah berjalan, kalau itu sudah selesai semua bisa lebih cepat rampung. Karena pengerjaan kereta api itu tidak lama, yang lama itu proses pembebasan lahannya," jelas Sumarsono.
Sumarsono juga berharap Pemkab Barru bisa memanfaatkan keberadaan kereta api tersebut. Dengan adanya proyek Kereta Api Trans Sulawesi ini akan banyak peluang yang diciptakan, salah satunya daya serap tenaga kerja.