Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar tengah menyusun cetak biru sistem transportasi sebagai langkah jangka panjang mengurai serangkaian permasalahan yang terkait sektor tersebut.
Plt Wali Kota Makassar Syamsu Rizal mengatakan permasalahan yang paling kentara saat ini adalah kemacetan yang kian meningkat intesitasnya dari tahun ke tahun serta penyelarasan moda transportasi massal.
Adapun dalam cetak biru atau blue print sistem transportasi Kota Makassar itu terdapat sejumlah program strategis yang bersifat berkelanjutan perihal pembangunan dan penyedian moda yang efeisien serta efektif.
Menurut dia, cetak biru tersebut ditargetkan sudah rampung pada tahun depan dan masuk dalam kerangka RPJMD Kota Makassar 2019-2024.
"Dalam waktu dekat kami akan melakukan audiensi dan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, karena bidang transportasi sudah cukup kompleks di Makassa," katanya, Jumat (18/5/2018).
Dia menjelaskan, permasalahan yang paling mendesak untuk dirumuskan upaya pengendaliannya adalah kemacetan sebagai imbas dari pertumbuhan jumlah kendaraan paralel dengan laju perekonomian kota tersebut.
Baca Juga
Sehingga dalam blue print tersebut, katanya, pengendalian dan penanggulangan kemacetan menjadi salah satu sasaran pokok agar sektor transportasi Makassar secara umum bisa berada pada level yang maksimal.
Kemudian persoalan penyediaan moda transportasi massal, di mana Makassar memiliki program konversi angkot ke armada yang lebih besar dan didesain serta dibangun melalui pabrik karoseri.
Khusus program tersebut membutuhkan koordinasi mendalam dengan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub dari sisi prizinan hingga izin kelayakan armada.
Terdapat pula perencanaan pembenahan infrastruktur transportasi darat di Kota Makassar terkhusus terminal kelolaan yang berada dalam pengawasan pemerintah kota.
"Kami punya serangkaian program strategis sektor transportasi dan dituangkan dalam blue print yang tengah tahap penyusunan. Sehingga kami juga perlu menyesuaikan dengan program nasional agar selaras dan tidak bersinggungan," katanya.
Di sisi lain, konsep transportasi hijau juga menjadi sasaran pemerintah kota dengan pelibatan aktif pula kalangan universitas serta pihak berkompeten lainnya untuk mengptimalkan penyusunan blue print transportasi Kota Makassar.
Selain itu, cetak biru yang pertama kalinya dirancang itu diharapkan menjadi acuan bagi pihak swasta untuk berkontribusi aktif dalam sektor transportasi Makassar termasuk dalam kegiatan penanaman modal.