Bisnis.com, MAKASSAR -- Aksi teror bom yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo membuat sejumlah pihak patut waspada dan membuat sejumlah daerah lainnya turut meningkatkan keamanan, termasuk Sulawesi Selatan (Sulsel).
Meski demikian, masyarakat diminta tetap tenang dan tidak khawatir berlebihan. Pj Gubernur Sulsel Soni Sumarsono memastikan wilayah yang dipimpinnya saat ini dalam kondisi aman dan terkendali.
Dia menyatakan telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam hal pengamanan.
"Kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk meningkatkan penjagaan. Meski saat ini kondisi masih tetap aman dan kondusif," kata Soni di Makassar, Selasa (15/5/2018).
Sebanyak 8.000 anggota kepolisan telah dikerahkan ke sejumlah daerah di Sulsel sebagai langkah antisipasi.
Soni menyebutkan beberapa titik juga menjadi fokus pengamanan di Sulsel. Menurutnya, titik-titik tersebut merupakan lokasi yang berpotensi menganggu keamanan di Sulsel.
"Misalnya saja dekat Poso dan sekitarnya. Beberapa daerah lain juga punya potensi yang sama. Kami, pemerintah, percaya Sulsel masih dalam kondisi aman dan terkendali," jelas Soni.
Untuk memastikan hal itu, dia juga telah melakukan pendekatan dengan masyarakat melalui masing-masing kepala daerah. Pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan menginstruksikan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) di seluruh wilayah Sulsel.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel juga kembali mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Namun, masyarakat mesti tetap meningkatkan kewaspadaan serta tidak terprovokasi dengan aksi teror bom di Surabaya dan Sidoarjo.
"Jadi, kami minta mari kita sama-sama mengamankan Sulsel. Saya yakin pemerintah tidak sendirian, kami tidak bisa melakukannya tanpa bantuan masyarakat," tutup Soni.