Mataharimall.com Dekati Konsumen Premium Melalui Bazar di Makassar

Bisnis.com, MAKASSAR - Penyedia layanan belanja ritel berbasis daring, Mataharimall.com memulai penetrasi lini fesyen eksklusif teranyar dengan menjajal pasar wilayah timur.

Adapun fesyen berkategori eksklusif tersebut dengan brand Mavis & Massilca yang menyasar segmen menengah terutama kalangan eksekutif perkantoran.

PR Manager Mataharimall.com Kezia Mareshah mengemukakan penetrasi koleksi terbaru tersebut dilakukan melalui penyelenggaraan bazar fesyen Mavis & Massilca pada salah satu pusat perbelanjaan serta perkantoran di Makassar.

"Kami mulai dari Makassar, karena menjadi pusat bisnis di wilayah timur termasuk pasar fesyen paling potensial," katanya di Makassar, Rabu (25/4/2018).

Selain itu, lanujut Kezia, Makassar juga menjadi salah satu kota dengan kontribusi lalu lintas (trafik) transaksi konsumen di Mataharimall.com baik melalui aplikasi maupun melalui platform web.

Adapun bazar yang diselenggarakan perusahaan di Makassar juga memungkinkan konsumen mendapatkan solusi fesyen untuk digunakna dalam keseharian serta tentu saja untuk aktivitas perkantoran sesuai dengan segmentasi.

Sesuai dengan jadwal, bazar fesyen itu bakal berlangsung hingga Minggu (29/4/2018) mendatang di dua lokasi yakni Mall Panakukang Makassar serta Menara Bosowa yang merupakan pusat perkantoran tersibuk di kota tersebut.

Kezia menjelaskan, bazar yang khusus menghadirkan produk fesyen dengan brand Mavis untuk pria dan Massilca untuk wanita, juga dimaksudkan mengedukasi konsumen dalam mengoptimalkan platform daring dalam mendapatkan kebutuhan fesyen.

Sebagai informasi, pergelaran bazar fesyen Mataharimall.com di Makassar menjadi pembuka dari rangkaian roadshow yang direncanakan perusahaan pada tahun ini secara nasional.

Selanjutnya, bazar serupa akan dilakukan pada lima kota besar lainnya di Tanah Air yang juga mengusung kampanye fesyen Mavis & Massilca dengan segmentasi yang disasar.

"Konsumen bisa melihat secara langsung produk tersebut melalui bazar, sehingga kedepannya bisa melanjutkan transaksi secara daring. Jadi konsep bazar memang offline, tapi orientasi tetap online untuk jangka panjang," papar dia.

Kendati demikian, Kezia tidak menyebutkan estimasi target secara spesifik dari pergelaran bazar namun diharapkan bisa ikut menopang akselerasi trafik transaksi secara daring.