Bisnis.com, MANADO – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menegaskan insiden kecelakaan konstruksi yang terjadi di Desa Tumaluntung Kabupaten Minahasa Utara bukanlah konstruksi jalan tol Manado-Bitung.
Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Puspita Anggraeni mengatakan konstruksi yang roboh yakni overpass akses jalan Tumaluntung yang melintas di atas lokasi rencana jalan tol Manado-Bitung.
Dengan demikian dapat kami sampaikan klarifikasi bahwa konstruksi yang runtuh adalah overpass akses jalan Tumaluntung yang melintas di atas lokasi rencana Jalan Tol Manado - Bitung (underpass),” ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (17/8/2018).
Dia mengatakan sejak kemarin, Senin (16/4/2018) pukul 22.00 WITA, telah dilakukan pembangunan overpass (2 slab) di Tumaluntung dengan spesifikasi panjang bentang 36 meter dan lebar 10 meter.
Overpass ini menjadi penghubung atau akses Jalan Tumaluntung yang diikuti dengan pekerjaan konstruksi underpass Jalan Tol Manado-Bitung. Akses itu, sambungnya, dibangun untuk menjaga mobilitas dan aksesbilitas warga di area terbangunnya proyek konstruksi.
“Seringkali diperlukan pembangunan akses atau struktur yang menghubungkan satu titik ke titik lainnya (rekayasa lalu lintas) sehingga mobilitas dan aktivitas warga tidak terganggu selama pelaksanaan pembangunan proyek tersebut,” jelasnya.
Dalam setiap pekerjaan konstruksi, lanjut dia, Perseroan sangat mengutamakan keamanan dan kenyamanan di area. Metode kerja yang dilakukan pun harus dipastikan telah memenuhi prasyaratan.
Bersama Basarnas, Brimob dan Kodim setempat, perseroan bekerjasama dalam penanganan evakuasi 21 korban yang bekerja di lokasi. 5 orang pekerja telah mendapatkan perawatan dan sudah diizinkan untuk kembali pulang.
Sebanyak 14 orang mendapat perawatan inap untuk memastikan kesehatan yang bersangkutan. Sementara, sebanyak 2 orang pekerja masih mendapatkan pertolongan di lokasi.
Perusahaan, lanjut Puspita, bertanggung jawab penuh terhadap semua korban dan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kejadian ini. Pihaknya juga memastikan para korban mendapatkan penanganan terbaik.
Seperti diketahui, emiten berkode saham WIKA ini mendapatkan kepercayaan untuk pekerjaan Jalan Tol Manado Bitung dari total 40 km. Pembangunan ini diharapkan bisa memangkas waktu tempuh kedua kota utama di Sulawesi Utara.
Perseroan berkomitmen untuk memulihkan dan mengamankan lokasi serta menyelesaikan pekerjaan Jalan Tol Manado Bitung dengan memperhatikan aspek safety, quality, dan time delivery sebagai prioritas
“Insiden ini tidak mempengaruhi target waktu penyelesaian Proyek Jalan Tol Manado Bitung agar dapat segera memberikan manfaat keekonomian bagi masyarakat Sulawesi Utara pada khususnya dan Indonesia pada umumnya,” imbuhnya.