Bisnis.com, MAKASSAR -- Kalla Property tengah menjajaki potensi pasar di beberapa kota utama di Sulawesi dalam upaya memeprluas portofolio properti komersial perusahaan.
Lini usaha dari Kalla Group, kelompok bisnis milik keluarga Wapres Jusuf Kalla, tersebut merancang ekspansi dengan mengusung konsep green building di beberapa kota. Managing Director Kalla Property Subhan Djaya Mappaturung mengatakan hitung-hitungan bisnis pada beberapa kota sasaran ekspansi terus dilakukan, terutama dari sisi potensi pasar di segmen properti komersial.
"Paling memungkinkan itu pusat perbelanjaan terpadu seperti yang telah kami bangun di Makassar. Konsepnya secara umum green building, bangunan hijau ramah lingkungan jadi prioritas ekspansi proyek properti kami," ujarnya saat berbincang dengan Bisnis, Minggu (8/4/2018).
Adapun kota utama di Sulawesi itu di antaranya Manado, Palu, dan Kendari yang dinilai terus memperlihatkan potensi yang cukup tinggi sejalan dengan penguatan daya beli masyarakat setempat. Kendati demikian, Subhan belum bisa memastikan detil waktu eksekusi ekspansi perluasan properti komersial untuk segmen pusat perbelanjaan tersebut.
Sebagai informasi, Kalla Property sebelumnya telah memulai pengoperasian proyek Nipah Mall & Office Building di Makassar yang mengusung konsep green building. Proyek yang menelan investasi sebesar Rp800 miliar itu memiliki ruang hingga lebih dari 40% yang mengadopsi ruang terbuka dengan konsep hijau ramah lingkungan serta memiliki sirkulasi energi yang sangat efesien.
Nipah juga diklaim menjadi proyek komersial pertama di wilayah timur Inodnesia yang secara signifikan menggunakan material bangunan ramah lingkungan serta memenuhi aspek bisnis properti.
"Kami ingin mengembangkan proyek sejenis di daerah lain, sehingga untuk tahap awal sasaran kami kota-kota di Sulawesi. Perlu diketahui, konsep hijau ramah lingkungan memang jadi acuan Kalla Group dalam setiap ekspansi," tuturnya.
Secara keseluruhan, Nipah Mall & Office Building yang dibangun Kalla Property melalui unit bisnis PT Kalla Inti Karsa memanfaatkan lahan seluas 3,5 hektare (ha) yang terletak di Bilangan Urip Sumiharjo, Makassar. Adapun untuk luasan bangunan proyek itu terbagi pada dua segmen yakni 74.352 meter persegi sebagai area pusat perbelanjaan dan 15.440 meter persegi diperuntukkan bagi perkantoran dan bisnis.
Secara terperinci, area pusat perbelanjaan itu terhimpun dalam enam lantai dengan desain yang melebar. Sementara itu, perkantoran dan bisnis terdiri dari 10 lantai dengan struktur gedung pada umumnya.
Meski demikian, fisik bangunan pusat perbelanjaan dan perkantoran saling terintegrasi dan memadu.
Sebelumnya, GM Nipah Mall & Office Building Richard Abraham mengemukakan pihaknya juga tengah melakukan finalisasi proses sertifikasi greenship atau sertifikasi bangunan hijau.
"Sertifikasi itu menjadi komitmen kami. Apalagi, mengingat posisi Nipah Mall ada di pusat kota sehingga konsep green building mesti memenuhi seluruh aspek yang dipersyaratkan pada greenship," terangnya.
Di sisi bisnis, pemanfaatan gerai atau tenant untuk di area perbelanjaan sudah mencapai 70% dari total 132 ruang baik untuk anchor tenant maupun tenant skala ritel.