Bisnis.com, MAKASSAR—Pemerintah Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, mendapatkan tawaran kerja sama dari Australia dan Denmark dalam bidang edukasi khususnya menyangkut persoalan energi terbarukan yang tengah populer dikembangkan di daerah tersebut.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Jeneponto Mernawati saat dikonfirmasi dari Makassar, Rabu, mengatakan merespons positif ajakan kerja sama itu demi kemajuan daerah penghasil garam itu ke depan.
"Jadi memang kita sempat ditawari kerja sama dalam hal edukasi. Artinya negara tersebut yang memiliki banyak ahli di bidang energi dapat memberikan atau berbagi ilmunya kepada kami dalam hal pemanfaatan atau pengelolaannya," kata dia.
Ia menjelaskan jika kerja sama ini terwujud maka kemungkinan besar para ahli dari Australia akan lebih rutin melakukan kunjungan dan memberikan pelatihan kepada para siswa di daerah tersebut.
Pihaknya juga berfikir kerjasama itu bisa menghadirkan pusat penelitian atau laboratorium riset seperti halnya dibeberapa kota lain seperti di Bandung, untuk menjadi tempat belajar para siswa di Kabupaten Jeneponto untuk mendalami keilmuan energi terbarukan.
Pada kunjungan rombongan Forum Energi Terbarukan dari Australia di Kabupaten Jeneponto, 27 Maret 2018 yang dipimpin langsung Konjen Richard Mathews tersebut, juga diikuti 31 orang yang terdiri dari akademisi universitas ternama di Australia serta perwakilan institusi terkait pengembangan energi terbarukan.
Para ahli energi terbarukan inilah yang diharapkan bisa datang secara rutin ke Jeneponto untuk membagikan dan mengajarkan pengetahuannya kepada siswa di daerah tersebut.
"Dan kami berharap ada laboratorium riset yang bisa dibangun di Jeneponto untuk mengembangkan ilmu energi terbarukan para siswa-siswi kami kedepan," jelasnya.
PLT Bupati Jeneponto Asmanto Baso Lewa menyampaikan keyakinannya terhadap kunjungan Konjen Australia bersama rombongan tersebut akan membawa kemajuan bagi pengembangan investasi dan pengelolaan daya saing di Jeneponto.