Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Sulut Pantau Persiapan Bantuan Pangan Nontunai

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara melakukan pemantauan kesiapan penyaluran bantuan pangan nontunai 2018 di Bumi Nyiur Melambai.
Suasana pertemuan/Istimewa
Suasana pertemuan/Istimewa

Bisnis.com, MANADO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara melakukan pemantauan kesiapan penyaluran bantuan pangan nontunai 2018 di Bumi Nyiur Melambai.

Hal ini dilakukan dengan mengadakan pertemuan dengan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Dinas Sosial Kabupaten/Kota, Bulog, serta Bank Himbara yakni PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (Persero), PT Bank Negara Indonesia, Tbk dan PT Bank Mandiri, Tbk (Persero).

Pertemuan yang berlangsung pada Selasa (13/3/2018) ini, menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut Soekowardojo, sebagai koordinasi persiapan penyaluran bantuan pangan nontunai (BPNT) yang dimulai pada bulan ini.

“Bank Indonesia sebagai lembaga yang memiliki otoritas dalam sistem pembayaran di Indonesia merasa perlu untuk melakukan pemantauan terhadap proses penyaluran bantuan sosial secara non tunai agar terlaksana dengan baik dan tepat sasaran,” ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Bisnis.

Berdasarkan Keputusan Dirjen PFM Kementerian Sosial No.1/PFM/SK/HK.01/2018 tentang Tahap Penyaluran Bantuan Sosial Beras Sejahtera dan BPNT 2018, penyaluran di Sulut akan dilaksanakan di 4 kota - Bitung, Kotamobagu, Manado, Tomohon – dan Kabupaten Bolaang Mongondow.

Pasalnya, ada beberapa aspek penting yang dibahas, a.l. terkait kesiapan perbankan sebagai penyalur, kesiapan agen e-warong di lapangan, kesiapan pasokan bantuan, serta kesiapan data oleh Dinas Sosial Provinsi dan Dinas Sosial Kabupaten/Kota.

Menurutnya, selain berfungsi untuk menanggulangi tingkat kemiskinan di daerah, bantuan sosial yang disalurkan secara nontunai berpeluang memberikan akses jasa keuangan pada masyarakat.

Dari seluruh daerah penyaluran BPNT terpilih, hanya Kabupaten Bolaang Mongondow yang telah mendapatkan arahan dan penunjukan bank penyalur. Penyaluran yang dijadwalkan pada Maret 2018 ini akan dieksekusi oleh PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (Persero).

Pasalnya, setelah pihak BRI melakukan survei wilayah, ada sebanyak 163 agen BRILink yang telah disiapkan untuk penyaluran BPNT dan akan mencakup sebanyak 199 desa. Namun, masih ada beberapa masalah yang dihadapi agen penyalur, seperti sinyal.

Terkait permasalahan sinyal ini, koordinasi akan dilakukan dengan Telkomsel, sebagai penyedia provider penambahan jumlah agen e-warong. Sementara, untuk penyedia pasokan bantuan pangan, ada perubahan aturan.

“Yang sebelumnya bantuan pangan hanya bisa dilakukan dengan Perum Bulog, saat ini kabupaten/kota diberikan kebebasan dalam memilih penyedia pasokan bantuan pangan dengan mempertimbangkan keberlanjutan dan ketersediaan pasokan oleh penyedia,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper