Bisnis.com, MAKASSAR - REI Sulsel memperkirakan segmen milenial atau generasi muda produktif dan telah memiliki penghasilan bakal menjadi penopang pertumbuhan industri properti di daerah tersebut.
Ketua Real Estate Indonesia (REI) SUlsel Muhammad Sadiq mengemukakan kondisi tersebut mulai terlihat dalam beberapa waktu terakhir, di mana segmen tersebut mulai aktif melakukan pembelian hunian berklasifikasi tertentu.
"Pengajuan KPR melalui perbankan rekanan pengembang yang tergabung di REI, menunjukkan jika generasi muda produktif ini mulai aktif," katanya, Jumat (23/2/2018).
Kendati belum berada pada komposisi yang terlalu signifikan, lanjut Sadiq, rasio generasi muda yang membeli hunian itu tetap menjadi pasar potensial yang bakal mendongkrak industri properti untuk jangka panjang.
Mengacu pada kondisi tersebut, pengembang yang tergabung dalam asosiasi bersiap menyediakan hunian yang sesuai dengan karakteristik generasi milenial produktif tersebut.
"Kecenderungannya beragam, mulai dari hunian berklasifikasi subsidi hingga menengah menjadi incaran generasi tersebut. Tentu untuk kedepannya kami akan melakukan formulasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka," katanya.
Adapun pada tahun ini, total hunian yang bakal dibangun pengembang yang tergabung dalam REI Sulsel, sebanyak 20.000 unit.
Kendati demikian, Sadiq memaparkan jika persentase hunian yang diperuntukkan bagi segmen milenial belum bisa dipastikan secara rinci.
"Kami masih mencermati tren ini, karena masih dinamis dari sisi minat mereka [milenial]. Karena itu tadi, generasi ini tidak hany cenderung ke hunian murah subsidi tetapi ada pula yang sasarannya menengah," papar dia.
Namun secara menyeluruh, segmen tersebut juga menjadi salah satu katalis yang membuat indikator daya beli masyarakat Sulsel terhadap properti tetap berada pada level yang optimis.