Bisnis.com, MANADO—Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Polisi Bambang Waskito berharap ada pengolahan turunan dari produk minuman tradisional beralkohol "Cap Tikus".
"Mudah-mudahan ada perusahaan yang tertarik berinvestasi dalam industri pengolahan cap tikus menjadi komoditas yang lebih mensejahterakan masyarakat," kata Kapolda di Manado, Senin (6/2/2018).
Selama ini, minuman cap tikus menjadi salah satu penyebab terjadinya tindak pidana kriminalitas, karena itu perlu ada industri lanjutannya.
"Saya menyampaikan kepada anggota, minuman ini menjadi mata pencaharian sehingga jangan dioperasi di tingkat masyarakat karena akan menimbulkan dampak sosial yang lebih besar," ujarnya.
Pengawasan yang harus dilakukan, lanjut jenderal bintang dua ini adalah di warung-warung atau dikirim ke daerah lain.
"Ini dimaksudkan agar tengkulak merugi. Harus diolah supaya minuman tradisional ini memberikan mata pencaharian kepada masyarakat dan tidak dikonsumsi semua oleh masyarakat," katanya mengharapkan.
Apalagi, banyak kejadian-kejadian berat yang mengakibatkan korban luka sampai kehilangan nyawa penyebabnya adalah "cap tikus".
Kapolda mengatakan, bertugas selama satu tahun satu bulan di Sulut, angka kriminalitas terus ditekan.