Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulsel Petakan Daerah Destinasi Agrowisata

Sulsel memetakan wilayah berbasis pertanian, perkebunan maupun peternakan di daerah tersebut untuk kemudian dikembangkan sebagai destinasi wisata agro sehingga bisa menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemprov Sulawesi Selatan memetakan wilayah berbasis pertanian, perkebunan maupun peternakan di daerah tersebut untuk kemudian dikembangkan sebagai destinasi wisata agro sehingga bisa menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang mengatakan langkah tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah provinsi mendorong geliat ekonomi pada wilayah berkarakterisitik agribisnis, di mana sebagai besar merupakan daerah perdesaan dengan geografis berada di dataran tinggi.

Menurutnya, wisata agro atau lazim disebut agrowisata itu juga nantinya bisa membuat pilihan destinasi lebih variatif bagi wisatawan yang berkunjung ke Sulsel termasuk pula wisatawan lokal lingkup daerah.

Di sisi lain, pengembangan agrowisata yang memprioritaskan perdesaan berbasis agri dapat pula menekan ketimpangan perekonomian karena memungkinkan membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

"Untuk jangka panjang, kecenderungan masyarakat desa yang mencari pekerjaan di kota bisa menurun, karena lapangan pekerjaan bisa tersedia jika agrowisata berjalan. Sejalan pula dengan upaya pemprov menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Sulsel," katanya, Selasa (6/2/2018).

Selain itu, dukungan penguatan infrastruktur juga terus dilakuan secara berkelanjutan agar akses ke daerah yang dipersiapkan menjadi destinasi agrowisata terjangkau bagi wisatawan maupun investor yang berkolaborasi mengembangkan segmen tersebut.

Agus menyebutkan, sejumlah kabupaten/kota yang memiliki wilayah administratif dengan geografis dataran tinggi berbasis agri telah dimasukkan dalam perencanaan seperti Maros, Gowa, Luwu serta beberapa lainnya.

Adapun pemetaan potensi komoditas agri menjadi salah satu acuan dalam pengembangan agrowisata di Sulsel sehingga pengembangan bisa dilakukan secara terukur dan menyesuaikan dengan pasar pariwisata pada kondisi sekarang.

"Sebenarnya sudah ada beberapa investor swasta yang mulai melakukan [destinasi agrowisata] ini di beberapa daerah, meskipun masih dalam skala yang belum terlalu besar. Sehingga saat ini kami mencoba mendorong sektor ini sehingga bisa lebih berkontribusi terhadap ekonomi daerah," katanya.

Dalam perkembangan lain, pergerakan wisatawan mancanegara yang masuk ke Sulsel mencatatkan pertumbuhan moderat sepanjang tahun lalu di level 5,08% secara tahunan.

Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, arus wisatawan mancanegara yang masuk ke Sulsel sepanjang 2017 sebanyak 17.719 kunjungan dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 16.862 kunjungan.

"Secara komposisi tidak banyak berubah, sebagian besar wisatawan mancanegara ini masih berasal dari negara regional Asean, sedangkan selebihnya dari Asia, Eropa, Amerika, Asutralia dan ada pula dari beberapa negara Afrika," papar Kepala Bidang Distibusi Data BPS Sulsel Akmal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper