Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Dorong Bank Umum Manado Perluas Kredit UKM

Bank Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara agar lebih meningkat pada 2018.

Bisnis.com, MANADO—Bank Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara agar lebih meningkat pada 2018.

"Kami terus berupaya dan berkomitmen mendorong perekonomian Sulut lebih baik lagi," kata Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara Soekowardojo di Manado, Kamis (25/1/2.

Dia mengatakan berbagai upaya yang akan dilakukan, yakni memperkuat komitmen untuk mendorong bank umum memenuhi target rasio kredit kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebesar 20 persen pada 2018.

Namun, katanya, langkah tersebut tidak meninggalkan prinsip kehati-hatian dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi yang tetap berkualitas.

BI, katanya, akan memperkuat fungsi "advisory" kepada pemda melalui survei, asesmen, dan riset untuk mendorong sumber pertumbuhan baru yang berkualitas dan berdaya saing.

"Meningkatkan komunikasi dan koordinasi kebijakan di antaranya melalui wadah TPID dalam rangka pengendalian inflasi dan wadah RIRU untuk mendorong investasi," kata dia.

Selain itu, kata dia, untuk mendorong pengembangan UMKM komoditas unggulan daerah dan pengembangan ekonomi lokal di antaranya ekonomi pesantren.

Ia mengatakan bahwa upaya lainnya yakni meningkatkan kelancaran sistem pembayaran dengan mendorong "less cash society" dan elektronifikasi dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Non Tunai.

Selain itu, melaksanakan fungsi pengedaran uang rupiah dalam rangka memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, dan dalam kondisi yang layak edar.

Selain itu, kata dia, meningkatkan kualitas sumber daya manusia Sulut melalui program peningkatan kapabilitas (GenBl), serta berbagai fungsi dan tugas lainnya.

BI memperkirakan ekonomi Sulut pada 2018 akan tumbuh di kisaran 6,2-6,6 persen atau naik daripada 2017 yang hanya 6,2-6,4 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper