Bisnis.com, MANADO—Permintaan ikan hias hidup asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dari Thailand tetap tinggi memasuki tahun 2018 ini.
"Awal tahun ini, telah ada permintaan ikan hias hidup dari Thailand sebanyak 30 boks dengan sumbangan devisa bagi negara sebesar 800 dolar AS," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas perindustrian dan Perdagangan Sulut Darwin Muksin di Manado, Rabu (24/1/2018).
Darwin mengatakan kendati setiap kali pengiriman jumlahnya tidak terlalu banyak, namun rutin dilakukan setiap bulan.
Permintann yang rutin dilakukan ini, katanya, agar dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor asal Sulut.
Dia mengatakan Thailand sudah menjadi negara tujuan utama ekspor ikan hias hidup sehingga pengirimannya dilakukan setiap bulan.
"Ikan hias hidup ini memiliki keistimewaan tersendiri sehingga permintaan terus berdatangan," jelasnya.
Dia mengatakan ikan hias hidup di Sulut yang mulai dilirik pasar luar negeri menunjukkan peningkatan signifikan baik dari sisi volume maupun nilainya karena harganya cukup baik.
"Peningkatan perolehan devisa tersebut salah satu di antaranya karena harga yang dinikmati pengekspor sangat bagus di pasaran, didukung dengan kualitas yang terjamin hingga ke tempat konsumen di mancanegara," jelasnya.
Faktor penyebab harga komoditas hasil laut tersebut dihargai cukup baik di Thailand karena sisi bentuk dan warna yang bagus serta kualitas hidup ikan terjamin dari sejak penangkapan hingga pengiriman lewat udara hingga ke tangan konsumen.
Bertambahnya perdagangan ikan hias hidup dari Sulut itu didukung dengan lancarnya penerbangan sebagai sarana angkutan utama.