Bisnis.com, JAKARTA—Pertumbuhan pembiayaan alat berat pada tahun ini diprediksi akan mengalami perlambatan, karena pada tahun lalu beberapa perusahaan telah melakukan peremajaan alat berat.
Direktur Keuangan dan TI PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFI Finance) Sudjono mengatakan sepanjang 2017, pembiayaan alat berat mencatatkan pertumbuhan yang cukup besar yaitu mencapai 48%.
“Kenaikan pembiayaan alat berat ditopang perbaikan dari sisi permintaan pasar, dan kinerja sektor komoditas yang terus membaik,” kata Sudjono kepada Bisnis, Senin (15/1/2018).
Menurutnya, perbaikan kinerja sektor komoditas sepanjang 2017 menyebabkan beberapa perusahaan yang bergerak di sektor tersebut untuk melakukan peremajaan alat berat.
Akan tetapi, pada tahun ini pertumbuhan pembiayaan alat berat diprediksi mengalami perlambatan, karena masa pakai alat berat yang cukup panjang. Sehingga, tidak banyak perusahaan yang akan melakukan peremajaan alat berat.
“Kami optimistis pembiayaan alat berat masih cukup baik pada tahun ini, meski tidak sebesar tahun lalu,” ujarnya.
Pada tahun ini, pembiayaan alat berat diprediksi tumbuh sekitar 20% atau lebih rendah jika dibandingkan realisasi pertumbuhan pada tahun lalu.