Bisnis.com, MAKASSAR—Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Region VI Sulawesi, Maluku, dan Papua Zulmi mengatakan penyaluran kredit di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai Rp131 triliun hingga November 2017.
"Perkembangan industri keuangan di Sulsel cukup bagus, penyaluran kredit mencapai Rp131 triliun per November 2017," kata Zulmi usai menemui Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Senin (15/1/2018).
Penyaluran kredit tersebut, kata dia, terdiri dari kredit sektor perbankan sebesar Rp116 triliun, industri keuangan non perbankan Rp12,1 triliun, dan PT Pegadaian sebesar Rp3,1 triliun.
Dana penyaluran kredit tersebut, kata dia, jauh lebih besar dibandingkan dengan dana pihak ke-tiga yang berhasil dihimpun industri jasa keuangan.
"Rasionya sebesar 121 persen," imbuhnya .
Hal ini, kata dia, juga berarti dana yang digunakan tidak hanya berasal dari Sulsel, tetapi juga dari luar Sulsel.
"Ini berarti Sulsel menarik bagi industri pembiayaan," tambahnya.
Penyaluran kredit ini, kata dia, masih didominasi oleh sektor perdagangan, meskipun sektor pertanian juga telah menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan.
"Pak gubernur minta sektor pertanian itu Rp2,4 triliun, tapi alhamdulillah perbankan menyalurkan Rp3,1 triliun, artinya sudah melebihi target," pungkasnya.