Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit UMKM di Sulsel Terkonsentrasi di Sektor Perdagangan

Penyaluran pinjaman perbankan ke segmen UMKM di Sulawesi Selatan masih terkonsentrasi pada sektor perdagangan yang mencapai 58,2% terhadap total kredit.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, MAKASSAR - Penyaluran pinjaman perbankan ke segmen UMKM di Sulawesi Selatan masih terkonsentrasi pada sektor perdagangan yang mencapai 58,2% terhadap total kredit.

Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulsel Dwityapoetra S. Besar mengatakan komposisi penyerapan kredit UMKM yang bergerak pada sektor perdagangan itu nyaris tidak pernah mengalami pergeseran lantaran sektor lain relatif belum mampu menarik secara agresif minat perbankan.

Secara nominal, nilai kredit yang diserap UMKM sektor perdagangan di Sulsel hingga kuartal IV/2017 sebesar Rp20,74 triliun jauh di atas sektor lainnya yang hanya berkisar pada angka Rp2 triliun.

"Tetapi jika dilihat dari sisi pertumbuhan, serapan kredit oleh UMKM perdagangan ini tidak terlalu laju jika dibandingkan dengan sektor-sektor primer bidang agribisnis," katanya saat dihubungi, Kamis (4/1/2018).

Dida mencontohkan, UMKM yang bergerak pada sektor pertanian di Sulsel mencatatkan pertumbuhan penyerapan kredit sebesar 28,% serta perikanan yang mencapai 27% kendati dari sisi nominal jauh lebih kecil dibandingkan dengan perdagangan.

Adapun UMKM sektor pertanian hanya menyerap pinjaman yang disalurkan perbankan per kuartal IV/2017 sebesar Rp2,99 triliun sedangkan perikanan sebesar Rp450 miliar.

Menurut Dwityapoetra, untuk jangka panjang UMKM yang bergerak pada sektor primer yakni pertanian dan perikanan diharapkan bisa lebih meningkat perihal penyerapan kredit dari perbankan.

Dia menyebutkan, salah satu langkah rill yang dilakukan bank sentral melalui pemetaan maupun identifikasi hingga riset terkait komoditas, produk serta jenis usaha unggulan di Sulsel yang memiliki peranan mayoritas terhadap perekonomian daerah.

Selanjutnya dari hasil riset tersebut, sejumlah komoditas pada sektor agribisnis dinilai memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan melalui skema klaster dengan menyesuaikan potensi masing-masing kabupaten/kota di Sulsel.

"Tidak hanya untuk memperlebar akses UMKM ke perbankan, tetapi langkah ini juga diharapkan bisa membantu pemda dalam memetakan prioritas kebijakan ekonomi berbasis potensi masing-masing daerah," paparnya.

Di sisi lain, penyaluran kredit untuk UMKM di Sulsel juga mengalami pertumbuhan sebesar 8,1% secara tahunan dengan nilai kumulatif mencapai Rp35,63 triliun dengan komposisi terhadap total penyaluran kredit pada level 31,2%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper