Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korea Selatan Tertarik Proyek Kereta Api di Sulawesi

Korea Selatan berminat untuk berinvestasi di proyek infrastruktur transportasi di Indonesia, khususnya kereta api.
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bisnis.com, JAKARTA—Korea Selatan berminat untuk berinvestasi di proyek infrastruktur transportasi di Indonesia, khususnya kereta api.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan Kim Hyunmee saat bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Padjaitan di Seoul.

Kim menegaskan pihaknya telah berkomitmen untuk turut serta dalam pembiayaan kereta ringan (light rail transit/LRT) tahap dua dan tiga. Namun, mereka masih menunggu kepastian investasi.

"Korea Selatan sangat tertarik mengikuti tender bakal pelanting [rolling stock] untuk LRT. Produk kami ini sudah terkenal secara global," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (20/12/2017).

Pada kesempatan itu Kim juga menjelaskan bahwa negaranya telah sukses melakukan pembangunan kereta api cepat yang diadaptasi dari teknologi Perancis.

Lebih lanjut dia mengatakan, negaranya saat ini mengalokasikan lebih banyak dana untuk investasi infrastruktur di luar negeri.

Oleh karena itu, pemerintah Korsel memberikan dukungan seluas-luasnya kepada perusahaan-perusahaan asal Negeri Ginseng tersebut untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

"Kami harap Indonesia juga melakukan hal yang sama," imbuhnya.

Tahun ini saja Korsel mengalokasikan dana untuk pembiayaan infrastruktur negara-negara berkembang senilai US$500 miliar dolar. Dari jumlah tersebut, khusus negara-negara di Asia Tenggara dialokasikan US$100 miliar dollar.

Luhut mengatakan, investasi dari luar negeri memang dibutuhkan oleh Indonesia karena dana APBN tidak mungkin cukup untuk membiayai proyek infrastruktur di Indonesia.

Oleh karena itu dia menyambut baik niat pemerintah Korsel dan berharap sudah ada yang bisa terealisasi sebelum kunjungan Presiden Joko Widodo ke negara tersebut.

Mengenai kepastian investasi, Luhut menjanjikan untuk segera memberitahukan jika tender sudah dibuka.

Korsel merupakan salah satu negara yang getol melobi Indonesia terkait proyek kereta api. Pada pertemuan menteri transportasi Asia-Eropa di Bali September lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan Wakil Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korsel Maeng Sung Kyu.

Dalam pertemuan tersebut pihak Korsel menyatakan ketertarikannya pada sejumlah proyek, salah satunya adalah proyek kereta api Trans Sulawesi.

Namun, saat disodori proyek lain seperti pelabuhan Kuala Tanjung dan bandara Kualanamu di Sumatera Utara serta pelabuhan Kijing di Kalimantan Barat, mereka pun tertarik menanamkan duitnya di situ.

"Kami beri kesempatan kepada Korea Selatan untuk berinvestasi terutama di kereta api Sulsel. Potensial juga Kuala Tanjung, Kualanamu dan Kijing," kata Budi.

Total nilai investasi yang diperkirakan bisa diperoleh dari Korea Selatan sekira Rp20 triliun. Salah satu pertimbangan Korea Selatan berminat menaruh uangnya di Indonesia karena mereka cukup yakin mampu bersaing dengan China dan Jepang, baik dalam kualitas produk maupun harga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper