Bisnis.com, MANADO—Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor komoditas biji pala ke Vietnam pada awal bulan Desember 2017.
"Biji pala yang diekspor ke Vietnam sebanyak 15 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 105.500 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perinduatrian dan Perdagangan Sulut Darwin Muksin di Manado, Rabu (6/12/2017).
Dia mengatakan Vietnam sudah menjadi tujuan ekspor Sulut yang rutin dilakukan setiap bulan. Tapi, katanya, khusus menjelang akhir tahun ini diperkirakan akan mengalami peningkatan karena permintaan yang cukup tinggi.
Ke depan, katanya, pengekspor harus lebih memperhatikan kualitas dan kuantitas produk sehingga semakin banyak peminat. Komoditas pala asal Sulut sudah diakui oleh pasar internasional karena memiliki ciri khas yang berbeda dengan daerah lain.
"Hal ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh petani dan pengekspor asal Sulut untuk meraup devisa cukup besar," katanya.
Biji pala maupun fuli pala yang paling diminati berasal dari Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) yang biasa dikenal dengan sebutan "pala siau".
Pemerintah, katanya, akan terus memfasilitasi mencarikan pasar naru, sehingga harga lebih bersaing, dan keuntungan bagi petani dan pengekspor.