Bisnis.com, MANADO - Kebutuhan uang tunai masyarakat Sulawesi Utara menjelang hari raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 diperkirakan mencapai Rp2 triliun atau tumbuh 30% dibandingkan pada Desember 2016 sebesar Rp1,554 triliun.
A. Yusnang, Deputi Direktur Sistem Pembayaran, Layanan & Administrasi Bank Indonesia Sulawesi Utara menjelaskan bertumbuhnya permintaan uang kartal akhir tahun dihitung berdasarkan permintaan jelang hari raya Idul Fitri pada Juni 2017.
"Periode semester I menjelang Idul Fitri kebutuhan uang tunai meningkat signifikan. Realisasinya Rp1,8 triliun meningkat 27% dibandingkan periode yang sama," katanya saat konferensi pers di kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulut, Senin (20/11/2017).
Selain berdasarkan data tersebut, Yusnang menjelaskan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Sulut meningkat dan sangat antusias menyambut hari raya keagamaan cukup tinggi. Budaya konsumtif saat hari raya juga menjadi pendorong meningkatknya permintaan uang tunai.
"Masyarakat Sulut cukup konsumtif menyambut hari raya, itu faktornya. Tapi setelah itu kebutuhan uang kartal turun, bahkan pasca lebaran justru minus," jelas Yusnang.