Bisnis.com, MANADO - Bank Indonesia Sulawesi Utara membuka dua layanan kas titipan di daerah terluar dan terdepan wilayah utara Indonesia yakni kas Melonguane pulau Talaud dan Siau pulau Sitaro yang berbatasan dengan Filipina.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara Soekowardojo menjelaskan pengelolaan dua layanan kas titipan ini diserahkan kepada BPD SulutGo cabang Melonguane dan cabang Sitaro dengan plafon masing-masing Rp50 miliar dan Rp75 miliar dalam jangka waktu dua tahun.
"Dengan dibukanya kas titipan di Melonguane dan Siau maka layanan kas titipan di Sulawesi Utara kini telah menjangkau seluruh Kabupaten Kepulauan terdepan dan terluar, setelah sebelumnya sudah kita buka kas titipan di Tahuna," katanya saat konferensi pers di kantor BI Sulut, Senin (20/11/2017).
Kas Melonguane Talaud, lanjutnya, akan memenuhi kebutuhan uang kartal bagi kantor cabang Bank SulutGo, BRI dan BPR Dana Raya. Sedangkan kas Siau melayani kebutuhan uang kartal cabang BPD SulutGo, BRI, BNI dan Mandiri.
Dengan bertambahnya dua layanan kas tersebut, secara total BI Sulut pada tahun 2017 ini sudah membuka tujuh kas di wilayah Sulut dan Gorontalo. Sebelumnya telah dibuka lima titik lokasi layanan kas yakni di Gorontalo, Tahuna, Kotamobagu, Pohuwatu dan Bitung.
Soekowardojo berharap adanya kas titipan di kepulauan terluar bisa memberikan layanan penyediaan uang rupiah kepada masyarakat dengan jumlah yang cukup, pecahan yang sesuai, tepat waktu dan kondisi yang layak edar.
Direktur Utama BPD SulutGo Jeffry A.M Dendeng mengatakan kas titipan ini merupakan layanan kas keempat yang dikelola oleh perseroan. BI sudah mempercayakan dua kas titipan sebelumnya kepada Bank SulutGo yang berlokasi di Kotamobagu dan Pohuwatu.
"Sekarang di cabang Melonguane dan Siau ini merupakan kepercayaan yang besar diberikan oleh Bank Indonesia kepada kami khususnya daerah yang jauh dari kota Manado," jelasnya.
Dengan adanya kas titipan di kepulauan, kata Jeffry, peredaran uang perbankan lebih lancar, masyarakat bisa memperoleh uang baru, bank pengelola maupun peserta dapat memanfaatkan secara maksimal dan yang paling penting biaya pengambilan uang bisa dihemat.
Ketika ditanya terkait efisiensi Bank Sulutgo dengan adanya kas titipan ini, Jeffry menegaskan penghematan secara nilai cukup signifikan. Pasalnya, jika tidak ada kas titipan harus mengambil uang di kantor Manado dengan biaya operasional yang cukup tinggi. "Pasti ada penghematan cukup signifikan," jelasnya.
Secara nasional, BI menargetkan pembukaan kas titipan pada tahun ini sebanyak 115 kas. Layanan kas Melonguane merupakan yang ke-103 dan kas Siau ke-104.