Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REI Sulsel Optimistis Mendapat Momentum Akselerasi di 2018

Industri properti Sulawesi Selatan bakal menemukan momentum akselerasi moderat pada tahun depan sejalan dengan dukungan regulasi serta proyeksi pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, MAKASSAR – Industri properti Sulawesi Selatan bakal menemukan momentum akselerasi moderat pada tahun depan sejalan dengan dukungan regulasi serta proyeksi pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

Ketua Real Estate Indonesia (REI) Sulsel Muhammad Sadiq mengatakan komitmen kalangan perbankan untuk ikut mendukung ekspansi pengembangan perumahan juga menjadi katalis positif dalam mendorong pertumbuhan industri properti.

Menurut dia, serangkaian hal tersebut bisa lebih mempercepat laju industri properti Sulsel ke arah yang lebih atraktif pada tahun depan.

"Pada tahun depan, kami targetkan bisa merealisasikan 20.000 unit hunian di Sulsel. Apalagi pada 2018 nanti lebih bergairah, regulasi jadi penunjang positif bagi pengembang maupun end user," katanya kepada Bisnis, Senin (23/10/2017).

Sadiq menyebutkan arah pengembangan pada 2018 bakal berorientasi pada penyediaan hunian segmen menengah ke bawah atau subsidi guna menekan angka backlog di Sulawesi Selatan.

Adapun pada segmen tersebut diperkirakan menjadi ceruk yang sangat potensial mengingat daya beli masyarakat menengah yang berada pada level optimistis.

Menurut Sadiq, kondisi itu juga menjadi penyeimbang saat hunian komersial berada pada tren perlambatan lantaran terdapat kecenderungan konsumen masih dalam posisi wait and see atas kondisi properti Sulsel.

Adapun porsi untuk penyediaan hunian bersubsidi yang bakal dibangun REI Sulsel pada tahun depan mencapai 70% dan diperuntukkan bagi segmen MBR.

Secara keseluruhan, target pembangunan hunian yang dipatok REI Sulsel pada tahun depan naik sekitar 30% dibandingkan dengan 2017 sebesar 15.000 unit. Kendati demikian, terdapat sejumlah tantangan yang berpotensi menahan laju pertumbuhan properti tahun depan untuk berada pada level optimal.

"Di antaranya kenaikan harga lahan serta sentimen negatif yang bisa berimplikasi pada ekonomi secara makro. Tetapi mudahan ekonomi Sulsel tetap terjaga, apalagi trennya selalu di atas rata-rata nasional," ujar dia.

Sementara itu, Pemimpin BNI Wilayah Makassar Edy Awaluddin memastikan bakal memperbesar porsi pinjaman bagi pengembang di Sulsel untuk mendukung target penyediaan hunian.

Dia menyebutkan, besaran alokasi pinjaman yang bakal disalurkan melalui skema kredit konstruksi bagi pengembang yang tergabung dalam REI Sulsel bakal mencapai Rp150 miliar.

"Kami melihat prospek properti Sulsel pada tahun depan sangat cerah, sehingga tentunya kami bersama dengan REI alan berkolaborasi mencari solusi untuk lebih menggairahkan properti di daerah ini," katanya.

Selain itu, BSN menyediakan pula layanan konsultasi standarisasi bagi pelari usaha terutama segmen industri kecil menengah yang ingin mulai menerapkan SNI pada produk yang dihasilkan.

"Terdapat pula lembaga penilai kesususaian serta stakeholder standarisasi di Tanah Air. Edukasi lebih tepatnya, sehingga nantinya diharapkan bisa meningkatkan kesadaran SNI para pelaku usaha," katanya.

IQE 2017 yang dijadwalkan berlangusng selama tiga hari mulai 24 Oktober hingga 26 Oktober mendatang berlangsung di Grand Clarion Hotel Makassar dan bakal dibuka oleh Menristekdikti Mohammad Natsir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper