Bisnis.com, MANADO - Kewirausahaan belum menjadi pilihan utama pekerjaan yang akan dilakukan oleh mahasiswa di Manado, Sulawesi Utara usai mereka lulus bangku kuliah. Namun, pilihan utama mereka adalah menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Peneliti Senior Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Manado - Sulut, Bernhard Tewal diacara Seminar Nasional bertema Pengembangan Kewirausahaan dengan Semangat Mapalus yang diselenggarakan di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sulut, Senin (23/10/2017).
"Kewirausahaan belum menjadi pilihan pertama mahasiswa dalam bekerja," tutur Dosen FEB Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) itu disela seminar yang diselenggarakan atas kerjasama Bank Sulutgo dan ISEI Manado - Sulut.
Bernhard menyatakan hal tersebut berdasarkan atas penelitian yang telah dilakukannya terhadap 142 mahasiswanya yang duduk di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsrat pada 2013 silam.
Hasilnya, kata Bernhard, didapati fakta bahwa menjadi pegawai negeri sipil (PNS) merupakan pilihan utama mahasiswa dalam hal pekerjaan setelah lulus kuliah.
Menurutnya terdapat sejumlah faktor yang turut andil mempengaruhi pola pikir para mahasiswa di Bumi Nyiur Melambai, seperti faktor pekerjaan orang tuanya dan juga status keturunan.
"Faktor pekerjaan orang tua dan status keturunan memainkan peran yang menentukan didalam pemilihan pekerjaan yang diminati mahasiswa itu," ujarnya.
Hasil penelitiannya juga didapati fakta bahwa pilihan menjadi PNS didominasi keturunan Indonesia asli sedangkan berwirausaha didominasi Indonesia keturunan asing.
Oleh sebab itu, Bernhard menyatakan untuk membangkitkan kewirausahaan di Bumi Nyiur Melambai diperlukan upaya serius agar mahasiswa setelah lulus lebih tertarik berwirausaha baik melalui proses pendidikan formal maupun non formal lainnya.
"Perlu mengubah pola pikir mahasiswa agar tidak menjadikan PNS sebagai pilihan utama pekerjaan mereka," katanya.
Seminar diikuti oleh 170 mahasiswa tingkat akhir dan kelompok inkubator bisnis binaan sejumlah perguruan tinggi di Sulut yakni Universitas Sam Ratulangi, Universitas Negeri Manado, Universitas Klabat, Universitas De La Sale, IAIN, serta STIE Eben Haezer.
Hadir dalam kesempatan itu dan memberikan sambutan adalah Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulut Rudi Mokoginta yang mewakili Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Pembicara utama seminar yakni Dekan IPMI International Business School sekaligus pakar Keuangan Roy Sembel dan Praktisi Bisnis Roy Mandey. Selain itu juga ada pembicara lain meliputi Kepala Bank Indonesia Sulut Soekowardojo, Ketua ISEI Manado-Sulut Paulus Kindangen dan Peneliti Senior ISEI Manado-SUlut Bernhard Tewal.