Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akurasi BAPP Kecelakaan Kapal Menjadi Dasar Eksistensi Mahpel

Tingkat akurasi dan kecepatan pemeriksaan pendahuluan kecelakaan kapal menjadi aspek krusial dalam menjaga eksistensi Mahkamah Pelayaran di Tanah Air.
Ilustrasi/JIBI - Paulus Tandi Bone
Ilustrasi/JIBI - Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR – Tingkat akurasi dan kecepatan pemeriksaan pendahuluan kecelakaan kapal menjadi aspek krusial dalam menjaga eksistensi Mahkamah Pelayaran di Tanah Air.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengatakan seluruh bentuk hasil pemeriksaan lanjutan maupun keputusan Mahpel dalam penanganan perkara pelayaran menjadi tolak ukur manfaat dari lembaga tersebut.

Adapun pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal oleh Mahpel mengacu pada Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) yang dilakukan Kesyahbandaran dengan dukung beberapa intitusi vertikal lainnya lingkup Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub.

"Sehingga, dibutuhkan pula integritas semua pihak terkait, agar keberadaan Mahpel bisa dirasakan oleh seluruh stakeholder pelayaran, eksistensi Mahkamah Pelayaran tentu saja," ujarnya di Makassar, Rabu (11/10/2017).

Menurut dia, kualitas penyusunan BAPP sebagai acuan pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal dinilai masih cenderung belum optimal untuk mendukung putusan Mahpel lebih memenuhi seluruh aspek.

Sejauh ini, tingkat akurasi maupun kecepatan perampungan BAPP oleh Kesyahbandaran belum mencapai level 100% yang terbentur beberapa faktor. Di antaranya dipicu kualitas SDM di level pemeriksa jajaran kesyahbandaran maupun instansi terkait lainnya, serta perbedaan format penyusunan BAPP yang cenderung berbeda.

Kondisi tersebut juga merupakan landasan penerbitan Instruksi Menteri Perhubungan No.5/2017 tentang percepatan pemeriksaan kapal.

Menurut Sugihardjo, kecermatan dan ketepatan serta kecepatan dalam BAPP memiliki pula peranan yang sangat strategis dalam penciptaan keselamatan pelayaran di Tanah Air secara konsisten dan berkelanjutan.

"Meskipun memang tidak semua BAPP ditindak lanjuti oleh Mahpel, tetapi akurasi BAPP sangat krusial dalam menunjang eksistensi mahmakah. Sekali lagi perlu sinergitas," paparnya.

Dengan demikian, sinergitas yang tercipta tidak lagi dinilai sebagai instrumen mencari pihak yang bersalah dalam suatu perkara kecelakaan kapal, namun lebih berorientasi mencari titik pemicu insiden agar tidak terulang kembali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler