Bisnis.com, MAKASSAR - Kapal yang belum terkoneksi dengan sistem Inaportnet tidak diperkenankan sandar di Pelabuhan Makassar dan memanfaatkan jasa kepelabuhanan.
Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung mengatakan Pelabuhan Makassar merupakan pelabuhan pertama di Tanah Air yang menerapkan layanan kapal berbasis daring atau go live inaportnet sejak 2016 lalu.
Dengan demikian, lanjut dia, jika masih ada pengguna jasa yang belum menggunakan sistem Inaportnet dalam pelayaran kapalnya, maka tidak akan dilayani dan otomatis kapal yang bersangkutan tidak bisa sandar di Pelabuhan Makassar.
"Pelabuhan Makassar menjadi pilot project penerapan Inaportnet di seluruh pelabuhan di Indonesia, menyusul kemudian Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok dan Tanjung Perak,” ujarnya dalam keterangan, Selasa (10/10/2017).
Inaportnet merupakan sistem informasi layanan tunggal secara elektronik berbasis Internet untuk mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhanan yang standar dalam melayani kapal dan barang dari seluruh instansi terkait atau pemangku kepentingan di pelabuhan, termasuk sistem layanan badan usaha pelabuhan.
Selain untuk menghilangkan atau meminimalisir praktek pungutan liar (pungli) di lingkungan pelabuhan, penerapan Inaportnet juga untuk memaksimalkan pelayanan kapal, serta agar dapat meningkatkan daya saing pelabuhan.
Adapun penerapan Inaportnet di Pelabuhan Makassar telah diterapkan sejak 2016 lalu yang diawali dengan rangkaian uji coba oleh Otoritas Pelabuhan bersama dengan operator, lalu dilanjutkan dengan penerapan secara penuh hingga saat ini.
Rangkaian impelementasi Inaportnet di Pelabuhan Makassar dimulai dengan pelayanan kapal (ship services) untuk tahap awal kemudian dilanjutkan dengan pelayanan barang (cargo services).