Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusda Sulsel Garap Bisnis Perhotelan

BUMD milik Pemprov Sulawesi Selatan, Perusda Sulsel merealisasikan pengembangan portofolio properti komersial dengan mengoperasikan perhotelan berklasifikasi bintang tiga di Makassar.
Ilustrasi/JIBI - Paulus Tandi Bone
Ilustrasi/JIBI - Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR - BUMD milik Pemprov Sulawesi Selatan, Perusda Sulsel merealisasikan pengembangan portofolio properti komersial dengan mengoperasikan perhotelan berklasifikasi bintang tiga di Makassar.

Direktur Utama Perusda Sulsel Haris Hody mengatakan pengembangan lini bisnis properti itu memanfaatkan alokasi dana hasil divestasi saham Pemprov Sulsel sebesar Rp16 miliar dari kepemilikan Hotel Aryaduta Makassar.

Dia menyebutkan, pembangunan hotel yang dibangun pada Kawasan Maccini Sombala of Indonesia, Makassar, itu telah melalui serangkaian tahapan dengan persetujuan dari pemerintah provinsi serta legislatif guna mendorong kinerja Perusda Sulsel.

Selanjutnya, operasional hotel yang bernama Grand Sayang Park dilakukan sepenuhnya oleh Perusda Sulsel dengan status kepemilikan 100% oleh Pemprov Sulsel.

"Hotel ini mulai dirintis sejak 2012 silam sebagai bentuk kompensasi dari hasil divestasi saham Pemprov pada Hotel Aryaduta dengan porsi kepemilikan sebesar 0,08%," katanya dalam soft launching Hotel Grand Sayang Park, Senin (9/10/2017).

Haris menyebutkan, kapasitas hotel kelolaan Perusda itu mencapai 100 kamar yang dilengkapi dengan 4 ruang meeting dengan kapasitas bervariasi mulai dari 50 orang hingga 150 orang untuk yang paling besar.

Selain itu, hotel tersebut juga memiliki lahan seluas 4,5 hektare yang masih memungkinkan dimanfaatkan untuk perluasan fasilitas penunjang operasional.

"Untuk pengoperasiannya kami lakukan secara mandiri, menggunakan 90% SDM lokal. Meskipun demikian, kami tetap menggunakan jasa konsultan perhotelan untuk mendukung," paparnya.

Haris mengakui, hotel kelolaan itu masih membutuhkan beberapa penyempurnaan pada beberapa bagian dan dilakukan secara bertahap sampai pada momentum grand launching mendatang.

Adapun beberapa bagian yang belum rampung diantaranya sistem kelistrikan serta penyediaan akses internet yang belum mencapai 100%.

Sementara itu, untuk perizinan operasional dan analisis mengenai dampak lingkungan atau Amdal diklaim telah rampung meski beberapa izin penunjang lainnya masih dalam tahapan penyelesaian.

Untuk tahun pertama operasional, papar dia, bakal lebih banyak menyasar kegiatan maupun aktivitas dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel yang membutuhkan jasa akomodasi maupun penggunaan ruangan meeting.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan Hotel Grand Sayang Park mesti lebih baik, lebih bersih dan lebih indah dari pada hotel-hotel yang ada di Makassar.

"Hadirnya hotel ini saya kira ini hasil kerja kita semua. Ini juga membuktikan jika kita mampu mengelola aset kita. Tidak hilang tetapi kita mengembalikan," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler