Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volume Surety Bond Jamkrindo Wilayah Timur Mencapai Rp1,8 Triliun

Lini penjaminan surety bond Perum Jamkrindo Wilayah IX hingga akhir kuartal III/2017 mencatatkan volume sebesar Rp1,8 triliun ditopang oleh proyek infrastruktur yang menggunakan dana APBD.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, MAKASSAR – Lini penjaminan surety bond Perum Jamkrindo Wilayah IX hingga akhir kuartal III/2017 mencatatkan volume sebesar Rp1,8 triliun ditopang oleh proyek infrastruktur yang menggunakan dana APBD.

Kepala Perum Jamkrindo Wilayah IX Hamim Bugi Afianto mengemukakan volume penjaminan surety bond tersebut sejalan dengan realisasi proyek-proyek infrastruktur daerah yang relatif gencar, sehingga secara tahunan juga mencatatkan pertumbuhan yang relatif tinggi.

"Jika dibandingkan dengan peridoe yang sama tahun lalu, pertumbuhannya itu mencapai sekitar 33%. Apalagi secara historis, di kuartal ketiga dan keempat itu periode percepatan proyek-proyek pemerintah," katanya kepada Bisnis, Selasa (3/10/2017).

Sebagai informasi, cakupan operasional Perum Jamkrindo Wilayah IX meliputi Sulawesi, Maluku dan Papua yang memiliki ceruk potensi dalam menopang lini penjaminan surety bond perseroan.

Hamim menguraikan, capaian lini penjaminan surety bond untuk Wilayah IX juga didukung oleh kepercayaan pemerintah daerah cakupan operasional untuk menggunakan produk yang ditawarkan Jamkrindo.

Menurut dia, jenis surety bond yang ditawarkan perseroan berupa penjaminan uang muka, sehingga relatif banyak terserap sejalan dengan realisasi proyek-proyek infratruktur yang didanai APBD. "Sedangkan untuk penjaminan pemeliharaan memang masih relatif kecil, apalagi menjelang akhir tahun seperti sekarang," ucapnya.

Selain proyek ABPD, lanjut Hamim, terdapat pula penjaminan surety bond dari proyek infrastruktur dengan sumber pendanaan dari APBN meskipun secara komposisi berada di bawah 5%.

Kepala Bagian Penjaminan Perum Jamkrindo Wilayah IX Wisnu Wardhono mennambahkan, Sulawesi Selatan memberikan kontribusi terbesar terhadap capaian volume penjaminan surety bond dengan nilai mencapai Rp360 miliar hingga kuartal III/2017.

"Momentum paling signifikan terjadi di periode kuartal ketiga ini. Pada akhir kuartal kedua kemarin volumenya masih Rp60 miliar lalu meningkat tajam menjadi Rp360 miliar per akhir September 2017," tuturnya.

Kendati demikian, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu hanya mencatatkan pertumbuhan sekitar 9%. "Siklus tahunannya memang peningkatan terjadi di kuartal ketiga.".


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper