Bisnis.com, MAKASSAR - Masyarakat berklasifikasi segmen menengah atas di Sulawesi Selatan dihimbau untuk melakukan migrasi penggunaan elpiji dari subsidi ke non subsidi agar ikut mengoptimalkan peruntukan bagi masyarakat kurang mampu di daerah tersebut.
Menurut GM Pertamina MOR VII Sulawesi Joko Pitoyo, partisipasi aktif konsumen yang memiliki kapasitas finansial yang relatif longgar menjadi sangat penting dalam pendistribusian elpiji subsidi (public service obligation/PSO) 3 kilogram bisa lebih tepat sasaran.
Selama ini, lanjut dia, kecenderungan migrasi ke tabung non PSO berjalan cukup lambat meskipun dari sisi volume penjualan kumulatif elpiji seluruh segmen mencatatkan pertumbuhan penjualan sejalan dengan penyerapan elpiji subsidi yang juga bergerak agresif.
"Secara persentase, penjualan gas non PSO untuk konsumsi masih berkisar 7% hingga 8% dari total penjualan gas di Sulsel. Hal ini karena masih banyak konsumen yang memiliki daya beli kuat, justru masih bertahan menggunakan tabung elpiji 3 kg," katanya, Rabu (27/9/2017).
Hal tersebut diutarakan Joko Pitoyo saat melakukan koordinasi dengan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo yang berorientasi mendorong migrasi penggunaan elpiji non PSO terkhusus bagi masyarakat menengah ke atas.