Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan optimisitis industri properti di daerah tersebut bakal segera menemukan titik akselerasi pada segmen menengah atau komersil.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya juga akan menyiapkan beberapa langkah yang berorientasi menjaga industri properti berada pada tren yang positif kendati terjadi koreksi daya beli.
"Saya siap menyokong agar industri properti tetap bergairah, salah satu tugas saya juga. Saya yakin, pasar properti di Sulsel bisa kembali cemerlang," ujarnya, Selasa (26/9/2017).
Menurut dia, perlambatan paling besar terjadi pada segmen menengah terjadi lantaran dipicu kecenderungan konsumen segmen itu menahan pembelian hingga mendapatkan momentum yang tepat.
Sementara itu, Ketua REI Sulsel Arief Mone mengemukakan perlambatan industri properti pada segmen menengah diantisipasi dengan mengoptimalkan pengembangan hunian bersubsidi yang mencatatkan tren peningkatan signifikan.
Dia menjelaskan, langkah tersebut merupakan pula bagian dari upaya asosiasi untuk menekan angka backlog perumahan di Sulawesi Selatan yang masih berada pada angka 300.000 unit.
Di sisi lain, lanjut Arief, penyelenggaraan pameran juga menjadi salah satu instrumen yang dilakukan guna memacu penyerapan produk properti yang dikembangkan oleh anggota asosiasi meliputi produk hunian subisidi maupun komersil.
"Salah satunya melalui bazar properti, dengan penyediaan hunian subisidi sebanyak 2.500 unit serta 500 unit rumah komersil yang diperuntukkan bagi segmen menengah," tuturnya.
Arief menjelaskan, komposisi rumah subisidi yang mendominasi program pameran atau bazar itu sejalan dengan program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah pusat sehingga memfasilitasi segmen MBR mendapatkan hunian layak.
Adapun untuk penyediaan 500 unit rumah komersil disesuaikan dengan kondisi pasar pada segmen tersebut yang masih tertahan, namun diharapkan bisa kembali bergairah melalui penyelenggaraan pameran.
.jpg?w=184&h=104)
