Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Sulut Turun 0,36%, Berikut Detailnya

Kinerja ekspor nonmigas Provinsi Sulawesi Utara pada Agustus 2017 hanya mencapai sebesar US$84,12 juta atau mengalami penurunan 0,36% dibanding ekspor pada bulan sebelumnya yang mencapai US$84,43 juta.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, MANADO – Kinerja ekspor nonmigas Provinsi Sulawesi Utara pada  Agustus 2017 hanya mencapai sebesar US$84,12 juta atau mengalami penurunan 0,36% dibanding ekspor pada bulan sebelumnya yang mencapai US$84,43 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Moh Edy Mahmud mengatakan bahwa meskipun realisasi ekpor pada Agustus 2017 mengalami penurunan, namun jika dibandingkan dengan nilai ekspor Agustus 2016 yang sebesar US$ 73,63 juta (Y on Y), terjadi peningkatan 14,25%.

"Lemak dan minyak hewan/nabati merupakan komoditi ekspor terbesar Provinsi Sulawesi Utara bulan Agustus 2017 dengan nilai ekspor sebesar US$ 56,49 juta atau 67,15% dari total nilai ekspor," ujarnya, Selasa (19/9/2017).

Menurutnya berbagai komoditi yang diekspor tersebut tidak hanya melalui Provinsi Sulawesi Utara saja, namun ada juga diekspor ke pasar luar negeri melalui pintu ekspor di provinsi lain seperti DKI Jakarta, Jawa Timur dan lain-lain. 

Sepanjang Januari - Agustus tahun ini, nilai total ekspor Sulawesi Utara mencapai sebesar US$663,29 juta, di mana ekspor yang dilakukan melalui Provinsi Sulawesi Utara sebesar US$517,96 juta dan sisanya sebesar US$145,34 juta melalui provinsi lain tersebut.

Namun, secara kumulatif hingga Agustus (c-to-c) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya terjadi penurunan nilai ekspor sebesar 1,84%, turun dari US$675,73 juta pada 2016 menjadi US$ 663,29 juta tahun ini.

Menurutnya komoditi ekspor non migas Sulawesi Utara relatif beragam. Kali ini omoditi lemak & minyak hewan/nabati masih tetap merupakan komoditi yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total nilai ekspor Sulawesi Utara, yakni mendongkrak senilai US$56,49 juta atau 67,15%.

Secara kumulatif sepanjang tahun ini hingga bulan Agustus komoditi lemak & minyak hewan/nabati juga masih tetap merupakan kontributor terbesar yang memberi andil 72,31% terhadap total nilai ekspor Sulawesi Utara, dengan nilai sebesar US$479,65 juta.

Sementara untuk negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Sulawesi Utara pada Agustus 2017 adalah AS senilai US$ 23,27 juta atau 27,66% dari total nilai ekspor, disusul Korea Selatan dengan nilai US$ 16,53 juta atau 19,65% dari total nilai ekspor, dan Jepang dengan nilai sebesar US$ 9,99 juta atau 11,88%. 

"Kalau secara kumulatif dari bulan Januari hingga Agustus 2017, negara tujuan ekspor terbesar adalah masih tetap Amerika Serikat dengan nilai US$ 215,04 juta atau 32,42% dari total nilai ekspor," ujarnya.

Sementara itu Bank Indonesia menyatakan bahwa Pemprov Sulawesi Utara diharapkan agar dapat terus melakukan diversifikasi komoditas ekspor andalan dan menggenjot penyarapan anggaran agar dapat menggenjot pertumbuahan ekonomi di Bumi Nyiur Melambai pada triwulan III dan IV tahun ini.

Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Sulut Triwulan II/2017 yang tercatat sebesar 5,80% (yoy), mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya yang mampu mencapai sebesar 6,43% (yoy).

Soekowardjojo, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara mengatakan bahwa hal itu cukup mengkhawatirkan.

"Karena terdapat perlambatan hingga sebesar 0,63%, yang tentu bagi pelaku ekonomi, angka ini tentu cukup besar," ujarnya, disela Seminar Perkembangan dan Outlook Perekonomian Sulut 2017, di Manado, belum lama ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper