Bisnis.com, MAKASSAR - PT Bank Pan Indonesia Tbk. berupaya memacu penyaluran kredit konsumer di Makassar terkhusus pada segmen properti dan otomotif dengan menyasar kalangan menengah di kota ini.
Regional Manager Bank Panin KTI Hudli Huduri mengatakan upaya tersebut dilakukan melalui penyelenggaraan pameran produk properti maupun otomotif yang memungkinkan nasabah maupun masyarakat umum memperoleh dengan fasilitas kredit perseroan.
Menurutnya, perekonomian Makassar maupun Sulsel secara umum yang mulai mencatatkan pertumbuhan agresif tercermin dari kuartal pertama 2017, menjadi salah satu acuan perseroan untuk memperkuat penetrasi kredit konsumer.
Adapun pameran yang digelar perseroan di Makassar bertajuk Panin Home Auto Show 2017 dijadwalkan berlangsung selama empat hari dengan proyeksi minimal untuk realisasi penyaluran kredit kumulatif sebesar Rp75 miliar.
Dia memerinci, untuk sektor properti diharapkan mencapai Rp50 miliar melalui skema KPR kemudian Kredit Pemilikan Mobil (KPM) bisa terealisasi di atas Rp25 miliar.
"Dalam pameran ini, kami melibatkan 18 pengembang perumahan serta 12 jaringan diler yang memasarkan produk otomotif berbagai merk di Makassar," paparnya kepada Bisnis, Kamis (11/5/2017).
Sesuai dengan perencanaan, pameran yang digelar pada salah satu pusat perbelanjaan premium di bilangan Ratulangi Makassar itu berakhir pada Minggu (14/5/2017) mendatang.
Hudli menjelaskan, pameran tersebut berorientasi pada memberikan kemudahan bagi masyarakat Makassad untuk mendapatkan hunian maupun kendaraan sesuai dengan kebutuhan, di samping untuk lebih menggairahkan penyaluran kredit untuk kedua sektor tersebut.
Sebagai informasi, pada perhelatan pameran dari Panin itu menawarkan bunga 2,9% untuk KPM dengan tenor hingga 5 tahun sedangkan untuk KPR besaran bunga 6,8%.
Dalam perkembangan lain, penyaluran kredit konsumer yang direalisasikan perbankan Sulawesi Selatan dalam tiga bulan pertama tahun ini mencatatkan pertumbuhan hingga 14,41%.
Merujuk pada data statistik OJK Regional 6 Sulampua, total penyaluran kredit untuk segmen tersebut mencapai Rp44,34 triliun atau 41,48% dari total pinjaman yang disalurkan perbankan per Maret 2017.
Kepala OJK Regional 6 Sulampua Bambang Kiswono mengatakan realisasi kredit tersebut sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Sulsel pada periode yang sama mencapai 7,52% sehingga ikut memacu penyerapan kredit oleh masyarakat.
"Secara umum, kualitas kredit juga tetap berada pada level yang sangat terjaga, atau sebesar 2,38% pada periode tiga bulan pertama tahun ini," paparnya.
.jpg?w=184&h=104)
.jpg?w=184&h=104)
