Bisnis.com, MAKASSAR--Sulawesi Selatan kembali mengalami defisit daya hingga 70 MW yang memicu pemdaman dalam skala luas pada beberapa kabupaten/kota di daerah tersebut.
Kondisi tersebut sebagai imbas dari kerusakan teknis dari PLTU Jeneponto Line I yang selama ini memasok kebutuhan listrik sebagian besar daerah di Sulsel.
Plh GM PLN Sulselrabar Basuki Sugiharto mengemukakan langkah pemadaman bergilir menjadi pilihan terakhir perseroan dalam menghadapi defisit daya tersebut.
"Pengaturan beban [pemadaman] mulai kami lakukan hari ini terutama pada waktu beban puncak mulai petang dan menjelang tengah malam. Perbaikan sedang berlangsung, tapi kami harapkan besok sudah kembali normal," katanya kepada Bisnis, Selasa (21/2/2017) sore.
Adapun waktu beban puncak yang dimaksud adalah pukul 17.00 - 22.00 yang mana konsumsi listrik di Sulsel menyentuh angka sekitar 960 MW.
Sekadar informasi, kapasitas produksi listrik PLTU Jeneponto Line I sebebsar 2x125 MW yang mana pembangkit tersebut dioperasikan oleh PT Bosowa Energi, anak usaha dari kelompok bisnis Bosowa Group.
Di sisi lain, Basuki berharap agar pelanggan segmen industri, pengelolaa pusat perbelanjaan maupun hotel agar menggunakan genset internal pada saat beban puncak agar dampak dari defisit daya bisa lebih minimal.
Kepala Humas PLN Sulselrabar Rosita Zulkarnaen mengatakan langkah pemadaman bergilir yang dilakukan tersebut meliputi sejumlah area pelayanan yang mencakup Makassar, Parepare, Palopo, Bulukumba, Pinrang dan Watampone.
"Durasi pemadaman untuk setiap titik sekitar dua jam disesuaikan dengan kondisi daya. Kami juga mengimbau pelanggan agar lebih berhati-hati dalam menggunakan sumber pencahayaan alternatif, lilin dan lainnya untuk menekan potensi insiden kebakaran," katanya.
Berdasarkan catatan Bisnis, kerusakan teknis mesin pembangkit pada PLTU Jeneponto telah memicu defisit daya dalam skala besar di Sulselbanyak dua kali pada dua bulan pertama tahun ini.
Defisit daya yang pertama terjadi pada awal Januari 2017 yang mencapai 175 MW lantaran mesin PLTU Jeneponto Line I dan Line II lumpuh total karena gangguan pada ruang penggilingan batu bara sebagai sumber tenaga mesin pembangkit.
Sulsel Kembali Alami Pemadaman Listrik Skala Luas Akibat Defisit Daya
Bisnis.com, MAKASSAR--Sulawesi Selatan kembali mengalami defisit daya hingga 70 MW yang memicu pemdaman dalam skala luas pada beberapa kabupaten/kota di daerah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : News Editor
Topik
Konten Premium