Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ciputra Jadwalkan Reklamasi Offshore Losari Mulai Kuartal II/2017

Bisnis.com, MAKASSAR--PT Ciputra Surya Tbk. menjadwalkan pengerjaan reklamasi proyek Centre Point of Indonesia atau CPI di Kawasan Pantai Losari Makassar, Sulsel, dari sisi laut mulai awal kuartal kedua tahun ini.
Ilustrasi/www.ciputradevelopment.com
Ilustrasi/www.ciputradevelopment.com

Bisnis.com, MAKASSAR--PT Ciputra Surya Tbk. menjadwalkan pengerjaan reklamasi proyek Centre Point of Indonesia atau CPI di Kawasan Pantai Losari Makassar, Sulsel, dari sisi laut mulai awal kuartal kedua tahun ini.

Associate Director of Ciputra Group Sinyo Pelealu mengemukakan kontraktor asal Belanda, Boskalis International, yang menjadi rekanan perseroan dalam proyek tersebut tengah memobilisasi peralatan reklamasi yang bakal digunakan dalam reklamasi offshore CPI.

"Pada April-Mei 2017 mendatang akan banyak kegiatan di area reklamasi laut CPI," katanya kepada Bisnis, Senin (20/2/2017).

Sekedar diketahui, proyek CPI dengan luasan lahan reklamasi 157,23 hektare bakal dibagi dalam dua tahapan yang mana pertama mencakup 106,41 hektare yang sebagian besar menggunakan metode reklamasi offshore.

Adapun CPI merupakan proyek yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang dipersiapkan menjadi ikon Kota Makassar sekaligus menjadi alternatif dalam penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) di kota tersebut.

Dalam perjalanannya, Pemprov Sulsel kemudian menggandeng swasta melalui mekanisme lelang untuk mengembangkan proyek tersebut, di mana pihak swasta diwajibkan mengalokasikan 40% atau sekitar 50 hektare menjadi ruang publik, fasilitas umum, pantai pasir putih hingga gedung serba guna Wisma Negara.

Di sisi lain, CPI juga diklaim berfungsi untuk menyelamatkan masyarakat pesisir dari abrasi, termasuk menangkal banjir rob dan untuk menjaga Losari dari pendangkalan, serta untuk menyelamatkan tanah dan hak negara dari upaya penyerobotan oleh pihak lain.

Penerbitan izin pelaksanaan reklamasi oleh Pemprov Sulsel dalam hal ini Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo telah dilakukan pada 2013 lalu melalui SK No644/2013 dengan mengacu pada Permen KP No17/2013 terkait perizinan reklamasi di wilayah pesisir.

Dalam proyek tersebut, Ciputra selaku eksekutor pengerjaan reklamasi menjadwalkan penyerahan lahan hasil reklamasi kepada Pemprov Sulsel pada pada Maret 2018 mendatang.

Selain untuk pengadaan ruang publik, Ciputra juga mengembangkan proyek residensial di areal CPI yang selanjutnya disebut Citra Land City Losari Makassar yang terdiri dari beberapa klaster, pusat bisnis terpadu serta beberapa perencanaan lainnya yang bakal ikut menopang perekonomian Makassar maupun Sulsel.

Managing Director Ciputra Group Harun Hajadi sebelumnya mengatakan Makassar sebagai salah satu kota utama tujuan pengembangan investasi properti jangka panjang oleh perseroan dengan mengacu pada potensi bisnis kota tersebut.

Tingginya pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan yang jauh di atas rata-rata nasional atau sekitar 9% per tahun dalam 10 tahun terakhir sehingga menjadikan kota tersebut sangat potensial bagi pengembangan hunian jangka panjang.

Adapun dalam proyek CPI sendiri, Ciputra Group telah mengantongi Rp1,2 triliun dari hasil pemasaran residensial Citra Land City Losari yang mulai dilakukan sejak sejak 2015 silam.

“Sejauh ini, kami melihat pembeli datang dari investor Makassar dan sekitarnya. Kami akan melihat kondisi pasar ke depan, saat ini kami masih fokus pasarkan rumah tapak pada tahap pertama pembangunan di atas lahan seluas 100 hektare,” katanya.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menegaskan seluruh perizinan maupun aspek legalitas dari proyek CPI telah terpenuhi dan menjadi salah satu proyek reklamasi yang bakal menyediakan rung publik paling besar di Tanah Air.

"Ada beberapa pihak yang sebelumnya mempersoalkan proyek ini, mulai dari gugatan ke PTUN hingga ada sengketa kepemilikan lahan di CPI. Tapi semuanya sudah clear, pengadilan sudah memutuskan dan saatnya fokus untuk realisasi konsep ini," katanya beberapa waktu lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper