Perhotelan di Makassar Bersaing Tawarkan Paket Pernikahan

Bisnis.com, MAKASSAR--Kendati memberikan kontribusi yang relatif kecil terhadap struktur pendapatan, industri perhotelan Makassar menggencarkan promosi paket pernikahan sebagai alternatif menopang performa pada tahun ini.

Menurut Ketua PHRI Sulsel Anggiat Sinaga, penyelenggaraan MICE yang masih tergolong sepi mendorong pelaku industri perhotelan membidik segmen pernikahan untuk menjaga kinerja.

"Apalagi hotel yang memiliki fasilitas konvensi, segmen wedding jadi alternatif untuk mengoptimalkannya. Apalagi untuk kondisi saat ini, MICE masih sepi," katanya kepada Bisnis, Minggu (12/2/2017).

Adapun langkah penetrasi industri perhotelan dilakukan melalui penyelenggaraan wedding expo dengan menggandeng vendor pernikahan sehingga mampu menarik minat masyrakat terutama calon pengantin memanfaatkan jasa yang ditawarkan.

Dari sisi bisnis, lanjut Anggiat, segmen pernikahan bisa memberikan kontribusi hingga 5% terhadap pendapatan hotel secara kumulatif serta tingkat hunian kamar antara 2% sampai 3%.

Dia menjelaskan, penyelenggaran pernikahan di hotel juga akan berdampak pada fasilitas penunjang lainnya sehingga memberikan efek yang cukup besar terhadap kinerja industri perhotelan.

Di sisi lain, Anggiat berharap pemerintah daerah memperbanyak penyelenggaraan event-event wisata yang bisa mendongkrak angka kunjungan wisatawan sebagai salah satu upaya strategis mendorong tingkat keterisian kamar atau okupansi.

Adapun pada tahun ini, kondisi perhotelan Makassar yang sebagian besar bertumpu pada MICE relatif sama dengan tahun lalu terlebih jika efesiensi anggaran masih dilakukan instansi pemerintah yang berimbas pada anggaran perjalanan maupun rapat.

Kemudian, kelebihan pasokan kamar hotel yang terjadi di Makassar maupun Sulsel yang berada berada pada kisaran 15% hingga 20% atau kelebihan sekitar 3.000 unit kamar dan berpotensi meningkat menjadi tantangan bagi perhotelan Sulsel dalam mendongkrak kinerja pada tahun ini.

Sementara itu, salah satu jaringan hotel yang berbasis di Makassar yakni Phinisi Hospitality membidik transaksi Rp5,5 miliar pada pameran pernikahan dengan melibatkan hotel kelolaan perseroan.

Marcomm Manager Phinisi Richwan Wahyudi mengatakan pada pameran yang diselenggarakan melibatkan sebanyak 30 vendor pernikahan sehingga calon pengantin memiliki pilihan yang lebih variatif dalam mempersiapkan resepsi pernikahan.

Dia menjelaskan, adapun vendor yang dilibatkan dalam pameran tersebut meliputi penyedia jasa fotografi, dekorasi, makeup artist, salon and bridal serta hotel-hotel kelolaan Phinisi Hospitality. Sekedar diketahui, Phinisi memiliki lima hotel kelolaan di mana brand Clarion selain di Makassar juga ada di Kendari, kemudian Dalton Makassar, The Rinra Hotel serta Quality Hotel Makassar yang berklasifikasi hotel berbintang.

Menurut wahyudi, penyelenggaraan wedding expo menjadi salah satu strategi untuk menjaga tren pemanfaataan fasilitas konvensi hotel maupun tingkat hunian yang relatif sepi pada periode awal tahun.