Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulsel Pacu Optimalisasi Komoditas Unggulan Perikanan & Kelautan

Bisnis.com, MAKASSAR--Optimalisasi komoditas perikanan dan kelautan Sulawesi Selatan yang berklasifikasi unggulan menjadi prioritas pemerintah provinsi pada tahun ini.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, MAKASSAR--Optimalisasi komoditas perikanan dan kelautan Sulawesi Selatan yang berklasifikasi unggulan menjadi prioritas pemerintah provinsi pada tahun ini.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel Sulkaf Latief mengatakan langkah optimalisasi komoditas unggulan tersebut diharapkan bisa ikut memperbaiki kinerja nilai ekspor Sulsel 2017 dibandingkan dengan tahun lalu yang cenderung melemah.

Adapun komoditas tersebut meliputi rumput laut, udang dan ikan tuna yang memberikan kontribusi hingga 85% terhadap kinerja ekspor Sulsel untuk sektor perikanan dan kelautan.

"Tetapi langkah optimalisasi tidak hanya terbatas pada peningkatan produksi, tetapi juga pengelolaan, perluasan pasar ekspor hingga pemberdayaan masyarakat pesisir untuk menggenjot komoditas ini," katanya, Kamis (9/2/2017).

Dia menjelaskan secara keseluruhan pemprov memiliki target mampu meningkatkan performa komoditas unggulan menjadi tiga kali lipat pada tahun ini.

Selain itu, peningkatan produksi tersebut dimaksudkan pula menjaga posisi Sulsel sebagai salah satu sentra produksi di Tanah Air, terkhusus pada komoditas rumput laut.

Sebagai informasi, untuk produksi komoditas rumput laut Sulsel sepanjang tahun lalu mencapai 3,4 juta ton dengan kontribusi mencapai 30,2% terhadap total produksi secara nasional.

Menurut Sulkaf, pihaknya Secara simultan menyiapkan serangkaian program untuk menggenjot sektor kelautan dan perikanan Sulsel agar lebih meningkat pada tahun ini dari berbagai sisi.

Dia merinci program tersebut mencakup pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil (P3K), konservasi SDKP, pengembangan perikanan budidaya, pengelolaan perikanan tangkap hingga pembenahan pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan.

Di sisi lain, perbaikan untuk pelayanan administrasi juga akan dilakukan dengan berorientasi pada peningkatan kapasitas dan kinerja SKPD, pengembangan sistem perencanaan dan menerapkan sistem evaluasi capaian kinerja.

"Seluruh perencanaan ini diproyeksikan lebih memperbesar kontribusi sektor perikanan dalam perekonomian Sulsel. Pada 2016, PDRB sektor perikanan itu mencapai Rp30,9 triliun. Sebenanrnya itu juga tidak mencapai target, karena dipengaruhi komoditas rumput laut yang harganya anjlok tahun lalu," papar Sulkaf.

Kabid Kelautan dan Pesisir DKP Sulsel Natsir Mallawi mengatakan pemerintah provinsi pada tahun ini juga akan memulai pengembangan komoditas garam dalam skala yang lebih massif.

Adapun di Sulsel, terdapat empat kabupaten yang menjadi sentra produksi garam yakni Takalar, Jeneponto, Pangkep, dan Kepulauan Selayar dengan luasan potensial mencapai 1.960 hektare.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper