Bisnis.com, MANADO--PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. membidik kontrak dari sejumlah pembangunan pembangkit listrik di Sulawesi Utara. Perseroan juga berminat untuk menjadi investor dalam beberapa proyek setrum di provinsi tersebut.
Suradi Wongso, Coporate Secretary Wijaya Karya mengatakan perseroan akan melakukan kajian setelah meneken nota kesepahaman atau MoU dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terkait dengan pembangunan pembangkit listrik di Bitung dan Likupang.
"[Kontrak] Itu yang kami incar. tapi kami juga akan ikut investasi di sana. Semua sedang dalam kajian bisnis," jelasnya kepada Bisnis.com, Rabu (8/2/2017).
Sebagaimana diketahui, pekan lalu Wijaya Karya sudah meneken MoU dengan Pemprov Sulut. Salah satu nota yang diteken antara lain terkait pembangunan PLTG di Bitung berdaya 2x100 megawatt dan PLTG Likupang berday 2x200 megawatt.
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, sebelumnya berharap Wijaya Karya dapat bekerjasama dengan PLN dan BUMD Sulut dalam membangun proyek pembangkit listrik di Sulawesi Utara.
"Output listriknya sangat dibutuhkan oleh masyarakat Sulawesi Utara. Kami berharap kerjasama ini dapat segera terealisasi untuk membangun perekonomian di Provinsi Sulawesi Utara dengan cepat dan terpadu.", ujarnya.
Secara umum, Wijaya Karya menargetkan kontrak baru sebanya Rp43 triliun sepanjang 2017. Per Januari 2017, perusahaan bersandi saham WIKA itu telah meraup kontrak baru senilai Rp5,1 triliun atau sekitar 11,76% dari target kontrak baru.
Wika Incar Kontrak Pembangkit Listrik di Sulut
Bisnis.com, MANADO--PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. membidik kontrak dari sejumlah pembangunan pembangkit listrik di Sulawesi Utara. Perseroan juga berminat untuk menjadi investor dalam beberapa proyek setrum di provinsi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rivki Priatna Maulana
Editor : News Editor
Topik
Konten Premium