Bisnis.com, MAKASSAR--Kredit bermasalah paling banyak dikeluhkan nasabah industri jasa keuangan di Regional Sulampua sepanjang tahun lalu.
Kepala Bidang Informasi OJK Regional 6 Sulampua Andi Yusuf mengatakan aduan terkait kredit bermasalah mencapai 43% dari total aduan yang dilayani otoritas periode Januari-Desember 2016.
"Seain pengaduan terkait kredit bermasalah, 14% terkait klaim asuransi, sisanya terkait kartu kredit, SID, sistem pembayaran dan tabungan," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (7/2/2017).
Adapun aduan secara kumulatif yang diterima otoritas dari nasabah di Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) sebanyak 708 layanan terdiri dari 58% sektor perbankan, 34% sektor IKNB, 2% sektor pasar modal dan sisanya 6% layanan Non LJK.
Kemudian dari sisi skema penyampaian aduan yakni 56% dilakukan secara Walk-in, 26% surat tembusan, 17% surat langsung, dan 1% melalui telepon.
"Dari total 708 layanan, 96% statusnya selesai, 3% telah diteruskan ke Kantor Pusat OJK, dan 1% masih dalam proses identifikasi.".
Aduan Kredit Bermasalah di Sulampua Tinggi
Bisnis.com, MAKASSAR--Kredit bermasalah paling banyak dikeluhkan nasabah industri jasa keuangan di Regional Sulampua sepanjang tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : News Editor
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
23 jam yang lalu
Pengguna QRIS di Sulawesi Tenggara Naik 31,2% pada 2024
2 hari yang lalu
Stok Beras Sulsel Selama 2025 Diklaim Aman
3 hari yang lalu