Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR OTOMOTIF : Segmen Niaga Topang Performa Hadji Kalla

Jaringan diler mobil merk Toyota di Sulawesi, PT Hadji Kalla mengestimasi segmen kendaraan niaga atau komersial akan memberikan kontribusi agresif terhadap performa penjualan perseroan pada tahun ini.
Kalla Toyota/Paulus Tandi Bone
Kalla Toyota/Paulus Tandi Bone
Bisnis.com, MAKASSAR - Jaringan diler mobil merk Toyota di Sulawesi, PT Hadji Kalla mengestimasi segmen kendaraan niaga atau komersial akan memberikan kontribusi agresif terhadap performa penjualan perseroan pada tahun ini.
 
CEO Hadji Kalla (Kalla Toyota) Hariyadi Kaimuddin mengemukakan kondisi perekonomian yang diprediksi membaik pada tahun ini menjadi katalis pada penyerapan kendaraan niaga seiring dengan menggeliatnya sejumlah sektor usaha di wilayah penjualan perseroan.
 
Dia menjelaskan, performa penjualan kendaraan niaga bisa menjadi indikator geliat perekonomian lantaran penyerapan sebagian besar bersumber dari pelaku usaha atau industri, yang mana kondisi itu bisa mempengaruhi pula segmen kendaraan penumpang.
 
"Memang backbone kita ada di segmen penumpang, tetapi kinerja penjualan kendaraan niaga [komersil] akan ikut berpengaruh terhadap penjualan secara keseluruhan. Kami optimistis tahun ini, jika niaga melesat tentu linear dengan segmen penumpang," katanya, Rabu 
(1/2/2017).
 
Adapun sepanjang tahun lalu, realisasi penjualan Kalla Toyota secara kumulatif mencapai 20.898 unit yang mana komposisi penjualan segmen passenger car (mobil penumpang) mencapai 73% sedangan segmen niaga berada pada angka 27%.
 
Marketing Division Head Kalla Toyota Tarsimin mengemukakan kondisi pasar otomotif di wilayah penjualan perseroan pada tahun ini diprediksi bakal lebih bergairah, terkhusus pada segmen kendaraan niaga.
 
Menurutnya, performa penjualan kendaraan niaga dipasarkan Kalla Toyota diproyeksikan mampu bergerak naik sehingga komposisi terhadap total penjualan bisa berada pada di kisaran 30% hingga akhir tahun ini.
 
Tarsimin menjelaskan, jika kondisi tersebut terealisasi maka akan berdampak pada performa penjualan kendaraan penumpang kendati dari sisi komposisi akan mengalami sedikit pergeseran.
 
"Pasar otomotif sebeanarnya bisa diukur melalui penjualan niaga, jika segmen ini melemah berarti perekonomian dan sektor-sektor usaha ada perlambatan. Kondisi ini tentu ikut mempengaruhi daya beli konsumen untuk niaga," jelasnya.
 
Dia memperkirakan, penyerapan kendaraan niaga merk Toyota cenderung terkonsentrasi pada daerah yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi maupun yang memiliki potensi di sektor pertambangan dan perkebunan.
 
Sekedar diketahui, wilayah penjualan Kalla Toyota mencakup empat provinsi di Regional Sulawesi meliputi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara yang didukung oleh 20 jaringan penjualan dan servis pada seluruh provinsi tersebut.
 
Penguasaan Pasar Tertinggi
 
Sepanjang tahun lalu, perusahaan yang terafiliasi dengan Kalla Group-kelompok bisnis milik keluarga Wapres Jusuf Kalla- ini meraup penguasaan pasar sebesar 39,9% atau bergerak 0,6% secara tahunan kendati kondisi pasar otomotif pada wilayah penjualan cenderung 
mengalami pelemahan.
 
Secara terperinci, MPV low dengan produk Avanza masih menjadi kontributor tertinggi dengan komposisi hingga 33%, kemudian LCGG Agya sebesar 17,1% serta selebihnya dari produk otomotif Toyota lainnya termasuk segmen kendaraan niaga seperti Hilux.
 
Sementara itu, Sulsel tercatat menjadi daerah penjualan dengan penyerapan tertinggi dengan realisasi penjualan sebanyak 13.230 unit atau sekitar 64% dari total penjualan Kalla Toyota sepanjang tahun lalu.
 
Khusus di Sulsel, perseroan juga tetap mencatatkan penguasaan pasar tertinggi sebesar 37,6% dibandingkan dengan produk pabrikan otomotif lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper