Bisnis.com, MANADO - Pemegang saham PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (Bank Sulutgo) menyuntikkan dana Rp40 miliar untuk penguatan modal perseoran.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut, Elyanus Pongsoda menuturkan tambahan modal berasal dari PT Mega Corpora Rp11 Miliar dan sisanya sekitar Rp29 miliar berasal dari sejumlah pemda di wilayah Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo.
"Jadi ini cara penguatan permodalan yang akan dan sedang kita lakukan, pemegang saham nambah modal. Yang kita dorong Pemprov Gorontalo [untuk menambah modal] karena kepemilikan saham masih di bawah 3%," kata Ely belum lama ini.
Tambahan modal perseroan diperlukan untuk mengembangkan bisnis Bank Sulutgo yang kini sudah naik kelas menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II dengan modal inti saat ini Rp1,17 triliun. Sejumlah rencana bisnis bank sudah disampaikan oleh jajaran direksi kepada OJK diantaranya menargetkan pertumbuhan kredit 11%.
Pertumbuhan kredit 2016 tergolong rendah yakni 3,07% secara year on year (yoy) dari Rp8,6 triliun pada 2015 menjadi Rp8,8 triliun. Akan tetapi membaiknya proyeksi ekonomi makro di Sulut dan Gorontalo, OJK yakin pertumbuhan kredit sesuai himbauan dari regulator yakni diantara 9% sampai 12%.
"Kemungkinan saya setujui 11% karena pertumbuhan kredit 2016 kecil sekali karena tahun kemarin dalam transisi kepenguruusan," ujar Ely.