Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditarget Serap Beras Petani 35.000 Ton, Kepala Bulog Sulteng: Niscaya Bisa Terealisasi

Perum Bulog Sulawesi Tengah menyatakan siap membeli beras petani sebanyak 35.000 ton sepanjang 2017.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, PALU - Perum Bulog Sulawesi Tengah menyatakan siap membeli beras petani sebanyak 35.000 ton sepanjang 2017.

"Itu target yang ditetapkan dan niscaya bisa terealisasi," kata Kepala Perum Bulog Sulteng Supryanto di Palu, Jumat (13/1/2017).

Ia mengaku belum sebulan menjabat Kepala Perum Bulog Sulteng, menggantikan Maruf yang mendapat tugas baru sebagai Kepala Perum Bulog Maluku.

Dan dalam beberapa pekan ini sudah mengunjungi beberapa sentra produksi beras di Sulteng untuk melihat potensi pengadaan beras pada musim panen (MP) 2017 ini.

Dari hasil kunjungannya itu, ia cukup optimistis target pengadaan beras sebanyak 35.000 ton bisa terpenuhi. Tanaman padi cukup bagus dan jika tidak ada gangguan hama dipastikan hasilnya juga meningkat.

Parigi Moutong, katanya, memiliki areal persawahan yang sangat luas sehingga diharapkan dapat membantu dan memberikan kontribusi besar bagi pemenuhan stok beras nasional di daerah ini.

Begitu pula daerah lain di Sulteng yang juga memiliki areal persawahan yang luas seperti Donggala, Banggai, Poso, Sigi, Tolitoli dan Morowali.

"Kita tentu berharap tidak ada gangguan hama karena jika hal itu terjadi tentu dapat menurunkan produksi petani."

Pada MP 2016, Sulteng hanya berhasil membeli sekitar 20 ribu ton beras petani, padahal target ditetapkan sebanyak 40.000 ton.

Tak terpenuhinya target pengadaan beras di Sulteng MP 2016 lebih dikarenakan harga beras di tingkat petani jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga pembelian pemerintah (HPP).

HPP beras ditetapkan pemerintah pusat Rp7.300/kg, sementara harga beras di tingkat petani berkisar Rp8.500/kg.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : News Editor
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper