Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Saham di Sulsel Meningkat Cukup Pesat per Maret 2025

Investor saham di Sulsel tumbuh paling tinggi dibandingkan reksa dana dan Surat Berharga Negara (SBN).
Warga mengakses data saham melalui aplikasi IDX Mobile di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/8/2023)./Bisnis-Suselo Jati
Warga mengakses data saham melalui aplikasi IDX Mobile di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/8/2023)./Bisnis-Suselo Jati

Bisnis.com, MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeklaim tingkat inklusi masyarakat di Sulawesi Selatan (Sulsel) terhadap produk pasar modal terus mengalami perbaikan yang cukup signifikan.

Hal tersebut tercermin dari jumlah investor di wilayah ini yang telah mencapai 409.932 Single Investor Identification (SID) per Maret 2025, atau tumbuh 19,15% secara year-on-year (yoy).

Kepala Kantor OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Moch Muchlasin mengatakan investor pada instrumen saham mengalami peningkatan yang cukup pesat yakni mencapai 24,39% yoy atau 135.395 SID per periode tersebut.

Transaksinya pun telah mencapai Rp6,09 triliun atau mencakup lebih 27% dari capaian transaksi saham sepanjang 2024.

"Jika dibandingkan SID per Desember 2024 yang sebanyak 128.450, artinya selama tiga bulan pertama tahun ini ada 6.945 investor baru Sulsel di pasar saham," ucap Moch Muchlasin kepada Bisnis, Selasa (20/5/2025).

Meskipun kinerja investasi saham secara pertumbuhan paling tinggi, namun investor pasar modal di Sulsel masih lebih didominasi oleh reksa dana.

Instrumen ini mencatatkan jumlah SID mencapai 390.429 per Maret 2025, atau tumbuh sekitar 18,74% yoy.

Sementara untuk investasi Surat Berharga Negara (SBN) di Sulsel mencatatkan kinerja yang paling rendah, baik secara jumlah SID maupun pertumbuhannya. SBN mencatatkan 18.035 SID per periode tersebut, atau hanya tumbuh 13,19%


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper