Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Investor Perempuan Masih Rendah, BEI Pacu Penjaringan ke Daerah

BEI menyebut dari total jumlah investor pasar modal di Indonesia yang mencapai 16,02 juta investor, hanya sekitar 37% saja yang berasal dari kalangan perempuan.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik (kiri), Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sulsel Ichsan Mustari (kanan), dan Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK Sulselbar Arif Machfoed berbincang disela-sela pembukaan Hershare 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (25/4/2025)./Bisnis-Paulus Tandi Bone.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik (kiri), Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sulsel Ichsan Mustari (kanan), dan Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK Sulselbar Arif Machfoed berbincang disela-sela pembukaan Hershare 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (25/4/2025)./Bisnis-Paulus Tandi Bone.

Bisnis.com, MAKASSAR - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut dari total jumlah investor pasar modal di Indonesia yang mencapai 16,02 juta investor per 22 April 2025, hanya sekitar 37% saja yang berasal dari kalangan perempuan.

Total aset investor perempuan masih di kisaran Rp500 triliun atau hanya mencakup 30% dari total aset investor pasar modal secara keseluruhan.

Angka tersebut dipandang memberi gambaran bahwa tingkat inklusi perempuan terkait pasar modal masih rendah.

Padahal dari sisi gender, indeks literasi keuangan komposit perempuan lebih tinggi yakni sebesar 66,75% dibanding laki-laki 64,14%.

Sementara indeks inklusi keuangan komposit perempuan juga lebih tinggi yakni 76,08% dibanding laki-laki sebesar 73,97%.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan pihaknya kini terus berusaha menjaring investor perempuan hingga ke daerah-daerah karena peran mereka dianggap sangat penting dalam sektor keuangan dan investasi.

Perempuan di Indonesia, utamanya yang sudah menjadi istri maupun ibu, secara kultural memegang peranan yang paling strategis dalam mengurus keuangan keluarga.

"Tentunya setiap keluarga punya tujuan keuangannya masing-masing. Untuk itu ibu-ibu yang cakap keuangan, yang punya literasi keuangan yang baik, tentu akan membantu terwujudnya cita-cita keuangan keluarga. Artinya peran perempuan dalam sektor keuangan, investasi dan pasar modal, sangat penting," kata Jeffrey Hendrik pada pelaksanaan Hershare 2025 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (25/4/2025).

Jeffrey menekankan, kegiatan Hershare 2025 ini diselenggarakan untuk memberikan wadah bagi para perempuan meningkatkan pengetahuan terkait berinvestasi di pasar modal, dimulai dari bisa membedakan antara investasi yang benar dan bodong.

Kemampuan mengidentifikasi ini tentu akan melindungi uang keluarganya dari penipuan. Setelah itu baru bisa berinvestasi dengan baik, cerdas, tidak berharap kaya dalam waktu cepat, disiplin, dan punya perencanaan pendanaan yang terukur.

Sulawesi Selatan dipilih menjadi salah satu lokasi untuk menjaring lebih banyak investor perempuan karena dianggap memiliki potensi yang sangat tinggi.

Dilihat dari sisi pertumbuhan ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat yang relatif baik, wilayah ini diproyeksi bisa memberi cakupan investor yang besar secara nasional.

"Melalui penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan semakin banyak perempuan yang terlibat aktif dalam berinvestasi khususnya di pasar modal syariah Indonesia. Stigma bahwa investasi bersifat rumit dan hanya bisa dilakukan oleh laki-laki dapat berubah sehingga inklusi pasar modal menjangkau semua gender dan latar belakang masyarakat," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper