Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masmindo Bantah Kerja Sama dengan Freeport untuk Penambangan Emas Skala Besar

Bantahan ini dilayangkan setelah Gubernur Sulsel menyebut pihaknya akan bekerja sama dengan Freeport untuk penambangan open pit di Luwu.
Lokasi site Awak Mas, milik Grup PT Indika Energy Tbk. (INDY), PT Masmindo Dwi Area di Desa Ranteballa, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan./Istimewa
Lokasi site Awak Mas, milik Grup PT Indika Energy Tbk. (INDY), PT Masmindo Dwi Area di Desa Ranteballa, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan./Istimewa

Bisnis.com, MAKASSAR - PT Masmindo Dwi Area (MDA) membantah pihaknya memiliki hubungan kerja sama atau rencana kerja sama dengan Freeport-McMoRan dalam bentuk apapun. 

Bantahan ini dilayangkan menyusul pernyataan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman yang berniat akan menyurati Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi rencana penambangan emas skala besar Masmindo di Kabupaten Luwu.

Andi Sudirman menyebut Masmindo akan berkongsi dengan Freeport untuk melakukan penambangan dengan metode open pit yang dikhawatirkan bisa membentuk kubangan raksasa layaknya tambang emas di Timika dan menciptakan dampak buruk bagi lingkungan

Kepala Teknik Tambang MDA Mustafa Ibrahim menegaskan bahwa Masmindo adalah perusahaan nasional dengan seluruh sahamnya dimiliki oleh korporasi Indonesia yakni PT Indika Energy Tbk.

Melalui pengembangan proyek Awak Mas, atau penambangan emas di Luwu, MDA menggandeng dua rekanan utama, yakni PT Petrosea Tbk dan PT Macmahon Indonesia, yang telah aktif melibatkan berbagai perusahaan dan pengusaha lokal untuk mendukung operasional proyek. 

Beberapa mitra lokal tersebut antara lain PT Puma Jaya Utama, PT Alonzo Trimulya, PT Piranti Jagad Raya, PT Oumar Dwi Selaras, CV Belia Persada, PT Belopa Trans Utama dan lainnya yang diberdayakan melalui skema kemitraan dalam berbagai bidang usaha.

"Pengelolaan Proyek Awak Mas dilakukan sepenuhnya oleh MDA, mitra nasional dan daerah. Kami berkomitmen untuk menjalankan seluruh kegiatan operasional dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan, keselamatan, serta pemberdayaan masyarakat lokal, dengan memastikan seluruh proses berjalan sesuai regulasi di industri pertambangan," ujar Mustafa Ibrahim melalui keterangan resmi, Rabu (23/4/2025).

Sejak tahap awal proyek, dikatakan Mustafa, MDA aktif melibatkan masyarakat lokal, tidak hanya melalui kemitraan usaha tetapi juga melalui program pemberdayaan masyarakat, termasuk pembentukan koperasi, pelatihan, dan dukungan terhadap pengembangan ekonomi desa. 

Bahkan meski belum memasuki tahap produksi, interaksi dan kolaborasi dengan masyarakat sudah menjadi bagian dari operasional mereka sehari-hari. Tentu saja, keterlibatan ini akan semakin diperkuat seiring dengan berjalannya aktivitas produksi ke depan.

Masmindo juga memastikan akan selalu berusaha mengawal dan meminimalisasi dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan penambangan dengan memastikan seluruh kegiatan dijalankan berdasarkan prinsip pertambangan berkelanjutan dan kepatuhan penuh terhadap regulasi yang berlaku di Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper