Bisnis.com, MAKASSAR - PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison akan memperluas jaringan 5G di wilayah Timur yang mencakup Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua (Kalisumapa) mulai tahun ini.
Tiga kota akan menjadi sasaran pertama pengembangan jaringan 5G Indosat di Indonesia Timur, yakni Makassar, Balikpapan, dan Pontianak.
VP Head of Technology Indosat Kalisumapa Deny Houstin Wahid mengatakan 3 kota ini memiliki potensi pembentukan ekosistem 5G yang sangat besar.
Hal ini seiring dengan pertumbuhan pengguna Indosat di wilayah Timur yang menjadi salah satu tertinggi se-Indonesia.
Kendati demikian pihaknya hingga saat ini masih melakukan pemetaan dan menelaah seberapa besar wilayah-wilayah tersebut bisa menerima ekosistem dan penetrasi 5G. Setelah pemetaan tersebut selesai baru Indosat akan melakukan perluasan yang lebih agresif.
"Intinya seluruh perangkat kita sudah siap untuk 5G, dan memang jika ada ekosistemnya muncul, kita akan pasang 5G-nya. Saat ini ekosistemnya memang masih terbilang kecil, tapi potensinya besar, utamanya di Makassar, Balikpapan, dan Pontianak," ucap Deny kepada Bisnis, Rabu (5/3/2025).
Baca Juga
Jaringan 5G Indosat untuk wilayah timur sendiri saat ini sudah ada di sekitar kantor provider tersebut di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sejauh ini perseroan mencatat ada penetrasi yang cukup besar, utamanya sekitar kawasan China Town Makassar.
Maka dari itu setelah pengembangan di tiga kota tadi, Indosat akan terus memperluas jaringan 5G ke beberapa wilayah lain di Sulawesi, seperti Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Utara (Sulut).
"Di Morowali semua site kita adalah 5G, utamanya di area pertambangan IMIP itu 5G dan akan terus diperluas. Sementara kota lain adalah Manado yang sampai saat ini masih kita monitor," tuturnya.