Bisnis.com, MAKASSAR — PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni mencatat total penumpangnya di Pelabuhan Makassar sepanjang 2024 mencapai 399.028 orang, tumbuh 3,1% jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yang hanya 387.022 orang.
Angka tersebut menjadikan Pelabuhan Makassar sebagai yang terpadat di jaringan Pelni selama 2024. Mengungguli Pelabuhan Ambon yang mencatatkan penumpang sebanyak 301.683 orang, Bau-Bau 258.982 orang, Surabaya 234.379 orang, dan Tanjung Priok 204.522 orang.
Plh Kepala Cabang Pelni Makassar Robby Munardi mengungkapkan pencapaian ini didapatkan bahkan setelah perseroan mengalami beberapa tantangan seperti insiden kebakaran KM Umsini di 2024 yang mengakibatkan operasional kapal tersebut terhenti.
"Salah satu tantangan yang kami hadapi adalah berhentinya operasional KM Umsini akibat kebakaran pada pertengahan tahun 2024, yang sempat memengaruhi kapasitas layanan. Namun, kami terus berupaya menjaga kelancaran operasional dan memenuhi kebutuhan penumpang," ujar Robby melalui keterangan resmi, Selasa (28/1/2025).
Meskipun begitu posisi Makassar sebagai pelabuhan strategis yang menghubungkan kawasan barat, tengah dan timur Indonesia menjadi salah satu faktor penumpang di wilayah ini masih relatif banyak. Maka dari itu Makassar selalu menjadi perhatian agar performa kapal penumpangnya bisa melayani secara maksimal.
"Kami terus melakukan pemeliharaan armada kapal untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Dalam hal ini, Pelni Makassar turut berperan dalam menjaga kualitas layanan dengan memfasilitasi proses boarding dan kedatangan penumpang yang efisien," paparnya.
Baca Juga
Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Dessy Nuraini menambahkan posisi penting Pelabuhan Makassar dalam ekosistem operasional Pelni tidak hanya menjadikannya terpadat, tetapi juga menjadi tulang punggung layanan angkutan penumpang mereka di Indonesia timur.
Sebagai salah satu kota besar, Makassar melayani rute-rute utama menuju berbagai wilayah, seperti Papua, Nusa Tenggara, Maluku dan Jawa. Pelabuhan ini menjadi pusat aktivitas yang vital, baik untuk mobilitas masyarakat maupun distribusi logistik.
"Maka dari itu kami berkomitmen untuk terus memperkuat layanan di pelabuhan ini, dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas untuk kenyamanan penumpang," kata Dessy.