Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjajaki potensi kerja sama dengan Pemerintah Kota Maniwa, Jepang terkait upaya dekarbonisasi atau penerapan proses pengurangan emisi karbon dioksida (CO2) dan gas rumah kaca (GRK) di perkotaan.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan Kota Maniwa sendiri telah berhasil mendapatkan sertifikat dunia di dalam penerapan program zero carbon city sejak 2020 silam. Hal tersebut membuat Makassar berniat mereplikasi beberapa program Maniwa yang telah dijalankan, agar kota ini juga bisa menerapkan dekarbonisasi secara menyeluruh.
"Kita saat ini sedang fokus pada low carbon city, dan Maniwa sudah terbukti bahkan telah mendapatkan sertifikasi dalam program Zero Carbon City. Makanya kita akan belajar bagaimana caranya, dan teknologi apa yang bisa kita tiru," ucapnya saat menerima kunjungan Wakil Wali Kota Maniwa Atsuya Ito di Makassar, Rabu (22/1/2025).
Kepala Bagian Kerja Sama Kota Makassar Zulfitra Dianta menambahkan ada beberapa metode upaya dekarbonisasi Maniwa yang nantinya bisa diterapkan atau direplikasi di Kota Makassar. Namun masih akan diteliti lebih jauh mengingat harus menyesuaikan dengan kondisi setempat.
Pihak Maniwa sendiri dikatakannya juga telah siap dan cukup antusias dengan rencana kerja sama ini karena menganggap Makassar sebagai salah satu daerah di Indonesia yang sangat serius mengurangi emisi karbon.
"Jadi kerja sama ini dalam ruang lingkup upaya dekarbonisasi antara kedua kota. Maniwa sudah dicap sebagai kota yang upaya rendah karbonnya sangat baik oleh Kementrian Lingkungan Hidup di Jepang. Jadi ini kabar yang baik buat Makassar," jelas Zulfitra.
Baca Juga
Pertemuan antara Pemerintah Kota Makassar dan Maniwa sendiri diinisiasi oleh ke dua belah pihak dan juga Universitas Hasanuddin. Kabarnya jika telah tercapai kerja sama, pilot project untuk program yang kan direplikasi akan difokuskan di kawasan kampus tersebut sebagai implementator.